JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga di Jalan Kebon Kelapa diresahkan dengan keberadaan geng motor yang melintasi wilayahnya, bahkan menyerang salah seorang warga di wilayah tersebut.
Salah satu korbannya ialah Raihan (19) warga Gang Kingkit 2 RT 12 RW 004 No.10, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat.
Ia dibacok oleh seorang anggota geng motor yang melintasi Gang Kingkit sekira pukul 05.30 WIB, Sabtu (4/6/2022).
Saat itu ia bersama rekan-rekannya sedang asyik bermain game online di pos depan gang rumahnya.
Kemudian, suara gas motor berderung beriringan terdengar semakin mendekat ke arah sekelompok pemuda itu berkumpul.
Karena semakin dekat, para pemuda itu pun sempat merasa ketakutan dengan keramaian rombongan motor yang hendak menghampirinya.
Rachmat Hanafi (45) selaku ayah dari Raihan, korban pembacokan itu mengatakan bahwa sekelompok pemuda itu khawatir dengan keramaian dan akhirnya memilih masuk ke dalam gang rumahnya.
"Saat itu emang masih jam 05.30 ya belum dibuka pintu gerbang gang, cuma ada celah sempit hanya muat untuk satu orang masuk. Nah saat hendak masuk lewat gerbang yang sempit itu, kebetulan anak saya paling belakang menunggu giliran masuk," ungkap Rachmat saat diwawancarai Poskota.co.id, Rabu (8/6/2022).
"Nah jadinya kena deh anak saya dibacok punggungnya sama geng motor itu, karena paling belakang kan, jadi sasaran," sambungnya.
Pada saat kejadian, Raihan sama sekali tak menyadari bahwa dirinya telah dibacok menggunakan senjata tajam celurit.
"Anak saya pikir itu cuma digebuk kayu biasa, baru tahu pas udah masuk gang kan, dikasih tahu temannya berdarah-darah," ucap Rachmat, selaku Ayah Raihan.
Melihat anaknya bersimbah darah, Rachmat langsung melarikan anaknya ke Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat untuk segera dilakukan perawatan.
Alhasil, akibat luka dalam di bagian belakang tubuhnya, Raihan mendapati 20 jahitan dipunggung serta dilakukan operasi.
"Sampai saat ini anak saya masih dalam perawatan, masih berbaring lemas, semoga (perawatan) yang ini berhasil," harap Rachmat.
Sebab kata Dokter, lanjut Rachmat, kalau yang ini gagal nanti dioperasi lagi. "Kasihan anak saya merintih kesakitan," tuturnya.
Hingga saat ini, Rachmat hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk anaknya agar lekas pulih dan dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala.
Selain itu, Rachmat juga berharap agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas geng motor yang meresahkan warga di wilayahnya.
Tak hanya itu, Rachmat mengatakan bahwa sejumlah saksi dan rekan korban enggan untuk berbicara mengungkapkan kejadian yang dialami Raihan kepada pihak yang berwajib.
Sebab, para saksi dan rekan korban merasakan ketakutan bila namanya atau bahkan keberadaannya menjadi incaran baru oleh geng motor tersebut.(CR02)