ADVERTISEMENT

Menteri Bahlil: Nilai Tambah dari Hilirisasi Industri Baterai Mobil Listrik oleh LG Mencapai USD 5,18 Miliar

Rabu, 8 Juni 2022 23:44 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Investasi sekaligus kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyampaikan, nilai tambah dari hilirisasi industri baterai mobil listrik oleh LG mencapai USD 5,18 miliar per tahun.

Selain itu, Bahlil menambahkan total investasi hilirisasi LG mencapai USD 9,8 miliar.

"Kami juga laporkan dampak ekonomi nya setiap tahun berapa persen sebesar USD 5,6 miliar dari total investasi USD 9,8 miliar," kata Bahlil dalam acara virtual seremoni implementasi Tahap Kedua Industri Bahan Listrik Terintegrasi di Batang Jawa Tengah, Rabu (8/6/2022).

Bahlil mengatakan, hilirisasi yang dilakukan oleh LG turut membuka lapangan pekerjaan di Indonesia dalam jumlah yang dinilai besar.

"Total lapangan pekerjaan kurang lebih sekitar 20 ribu lapangan pekerjaan khusus untuk pabrik baterai mobil bukan untuk kawasan ini," lanjutnya.

Sementara itu, kerjasama LG juga tak hanya melalui BUMN. Bahlil mengatakan, kolaborasi tersebut mencakup secara keseluruhan bahkan UMKM dan Kadin.

"Kami laporkan bahwa kolaborasi LG dengan UMKM jalan juga dengan BUMN dan Kadin. Jadi tidak dengan BUMN semua," tambahnya.

Bahlil berujar, pihaknya menyampaikan terima kasih terhadap komitmen LG dalam pembangunan hilirisasi industri mobil listrik di Indonesia. 

Ia juga berharap kepada manajemen LG jika sewaktu-waktu ada kendala untuk diselesaikan dengan cara yang baik sebagaimana adat istiadat di Indonesia.

"Presiden LG mulai sekarang jangan lagi ragu, perintah bapak presiden tadi sudah jelas kalau ada apa-apa kita selesaikan secara adat Indonesia untuk kita clear dan agar realisasi investasi bisa terlaksana," pungkasnya. (Nitis)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT