Jembatan Kayu Menuju Kawasan Pertanian di Pandeglang Rusak Parah Ancam Keselamatan Petani Saat Angkut Hasil Panen

Rabu 08 Jun 2022, 23:40 WIB
Kondisi jembatan Tanjungan di Pandeglang, jadi keluhan warga dan mengancam keselamatan pengguna.

Kondisi jembatan Tanjungan di Pandeglang, jadi keluhan warga dan mengancam keselamatan pengguna.

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Bangunan jembatan di Desa Tanjungan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, kondisinya cukup menghawatirkan, lantaran telah mengalami rusak parah, sehingga mengancam keselamatan petani.

Jembatan kayu di Pandeglang ini vital, karena merupakan akses menuju kawasan pertanian, Dengan kondisinya rusak parah, maka mengancam keselamatan petani . 

Akibar rusaknya bangunan jembatan kayu tersebut, transportasi para petani di wilayah itu terganggu, bahkan hingga bertaruh nyawa saat petani melintasi jembatan itu ketika mengangkut hasil panen.

Salah seorang petani Desa Tanjungan, Pandeglang, Rojak mengaku, kewalahan saat mengangkut hasil panen dari lahan pertaniannya, karena harus melintasi jembatan kayu yang kondisinya rusak parah.

Bahkan ia dan petani lainnya, harus bertaruh nyawa saat melintas jalan tersebut, terlebih pada musim penghujan. Lantaran, khawatir bangunan jembatan ambrol saat dilintasi kendaraan.

"Kayu - kayu pada badan jembatan sudah banyak yang rapuh dan keropos. Sehingga ketika dilintasi kendaraan khawatir ambrol dan menelan korban," ungkap Rojak, Rabu (8/6/2022).

Dikatakan Rojak, para petani yang melintas di jembatan tersebut sering terpeleset, terlebih pada musim penghujan, karena kondisi jembatan selain rusak juga licin.

"Ada juga kejadian pertani jatuh saat melintasi jembatan ketika mengangkut hasil panen. Untung nya tidak apa - apa, hanya saja barang angkutannya jatuh ke sungai," katanya.

Menurutnya, jembatan tersebut satu - satunya akses bagi para petani di wilayahnya. Sehingga jembatan itu menjadi kebutuhan utama bagi para petani.

"Panjang jembatan mencapai 20 meter dengan lebar 2 meter. Dengan kondisi bangunan yang saat ini rusak, ini jadi hambatan bagi kami bahkan bisa juga mengancam keselamatan pengguna," ujarnya.

Sementara, Sekretaris Desa (Sekdes) Tanjungan, Asep Sunandar menjelaskan, pihak desa sudah berulang kali mengajukan usulan pembangunan terhadap jembatan tersebut, baik kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang maupun Provinsi Banten.

Berita Terkait

News Update