JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kondisi cuaca panas di Arab Saudi saat ini mencapai 44 derajat celsius (DC) dan siang hari mencapai 47 DC serta dini hari 33 DC.
Untuk itu jemaah haji Indonesia diminta untuk tetap menjaga kesehatan, terkait kondisi cuaca panas di Arab Saudi yang mencapai 44 derajat celsius (DC) dan siang hari mencapai 47 DC serta dini hari 33 DC.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana dalam keterangannya di Media Center Haji, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Budi mengungkapkan jemaah haji juga perlu lebih sering minum sebelum haus, mengonsumsi vitamin, dan menjaga kesehatan dengan makan, minum, dan istirahat yang seimbang. Jangan tunggu haus (untuk minum) agar jemaah kita terhindar dari dehidrasi.
Sebab itu, lanjut dia, pihaknya selalu mengimbau kepada jemaah haji untuk tidak banyak beraktivitas di luar ruangan.
Apabila harus keluar ruangan, jemaah haji perlu melengkapi alat pelindung diri dan memakai sandal atau alas kaki,” terang Budi.
Budi berharap jemaah memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga Kesehatan.
Pemerintah juga memohon bantuan dan dukungan semua pihak, terutama alim ulama dan para guru agar dapat menyampaikan di majelis-majelis ilmu yang diampunya tentang pentingnya menjaga kesehatan jemaah haji selama di tanah suci.
"Kami juga minta para pembimbing ibadah dan petugas haji selalu mengedukasi jemaah untuk memperbanyak minum, jangan menunggu haus, serta tidak melakukan aktivitas yang berlebihan,” terangnya.
Ia menambahkan saat ini sudah ada 7.054 jemaah haji Indonesia di Madinah.
Dari jumlah itu, ada dua jemaah yang sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Pada Selasa (7/6/2022) diberangkatkan 3.259 jemaah dari lima embarkasi, yaitu: dua kloter dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede atau JKG ada 786 jemaah, dua kloter dari Embarkasi Jakarta-Bekasi atau JKS ada 820 jemaah, satu kloter dari embarkasi Padang atau PDG berjumlah 393, dan Embarkasi Solo atau SOC dengan 360 jemaah, serta dua kloter dari Embarkasi Surabaya atau SUB total jumlah 900 orang.
Tiga hari masa keberangkatan, lanjut Budi, tercatat ada 22 jemaah yang keberangkatannya tertunda karena hasil PCR nya positif.
Sebanyak 13 jemaah telah melakukan swab ulang dan hasilnya negatif.
Mereka sudah diberangkatkan ke Tanah Suci.
“Masih ada 9 jemaah yang harus ditunda keberangkatannya,” jelasnya. (johara)