GRESIK, POSKOTA.CO.ID - Ritual pernikahan antara manusia dengan hewan kambing di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu Kecamatan Benjeng, Gresik, Minggu (5/6), bikin Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani prihatin.
Ia juga mengaku kecewa dengan adanya ritual tersebut, "Jahiliyah, " ujar Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik, saat dimintai tanggapannya usai sidang paripurna di DPRD Gresik, Senin (6/6).
Ditambahkan Gus Yani, pihaknya menyerahkan kasus ini ke alat kelengkapan DPRD. "Biar dewan yang mengurusnya," ujarnya.
Sementara Abd Qodir, Ketua DPRD Gresik mengaku kecewa dan menyayangkan adanya ritual nyeleneh tersebut
"Apapun alasannya, entah itu untuk konten atau yang lainnya, kami sangat menolak kegiatan tersebut. Karena sangat sensitif, apalagi bersinggungan dengan ajaran agama yang sangat sakral," kata Ketua DPC PKB Gresik, yang dilansir jatim.poskota.co.id
Qodir menyatakan pihaknya akan memerintahkan Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik, untuk melakukan penyelidikan bila terbukti ada anggota dewan yang terlibat.
"Sangat keterlaluan, wong LGBT saja ditolak, kenapa ini malah menikahkan manusia dengan hewan. Kami sangat kecewa," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kabupaten Gresik, Jawa Timur dihebohkan dengan beredarnya video ritual pernikahan nyeleneh antara manusia dengan kambing media youtube dengan judul "Viral ! Video Pria asal Gresik Menikahi Seekor Domba, Alasannya Dapat Wangsit".
Belakangan diketahui, video berdurasi 4.07 menit itu terjadi di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik, Minggu (5/6).
Pesanggrahan tersebut, diketahui milik Nurhudi Didin Arianto, atau yang akrab disapa Ki Ageng Gus Nur Hudi, anggota DPRD Gresik dari Fraksi Nasdem.(*)