Jakarta Banjir, Landa Permukiman Kebon Pala Imbas Luapan Ciliwung, Warga: Senang Kalau Pemerintah Menawarkan Pindah

Selasa 07 Jun 2022, 17:55 WIB
Banjir imbas luapan Kali Ciliwung melanda permukiman warga Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (7/6/2022).  (Ist) 

Banjir imbas luapan Kali Ciliwung melanda permukiman warga Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (7/6/2022).  (Ist) 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jakarta banjir lagi. Kali ini banjir imbas luapan Kali Ciliwung melanda permukiman Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (7/6/2022). Ketinggian air mencapai 1,25 meter saat tadi pagi pukul 07.00 WIB. 

Satu warga terdampak, Firmansyah (40) menyampaikan warga khususnya yang berada di lingkungan RW 04 dan RW 05 Kelurahan Kampung Melayu sudah terbiasa menghadapi banjir kiriman sejak kecil. 

 Dia sebagai warga senang kalau pemerintah menwarkan pindah, atau memberikan kesempatan untuk pindah dengan menawarkan alternatif pemukiman yang layak, mereka akan pindah dari sana. 

"Meskipun sudah terbiasa, rasa tidak nyaman pasti ada. Ya kita senang saja kalau semisal pemerintah bisa menawarkan pemukiman alternatif biar kita bisa pindah dari sini," kata Firmansyah kepada wartawan, Selasa (7/6/2022). 

Kata Firmansyah, warga sekitar sudah siaga jika ada informasi baiknya permukaan Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat yang berimbas meluapnya Kali Ciliwung.

Tetapi mereka mengaku tidak akan mengungsi kecuali jika ketinggian banjir sudah mencapai 2 meter lebih. 

"Kalau cuma sepinggang ngga mengungsi, mungkin hanya sebagian manula dan anak-anak saja kita ungsikan ke kelurahan, atau ke sekolah terdekat. Tetapi kalau seperti banjir pas tahun baru 2020 kemarin yang sampai dua meter, kita baru mengungsi," jelasnya. 

Sementara itu, Ketua RT 13/04, Sanusi menyampaikan banjir surut sekira pukul 14.30 WIB. Warga pun lekas membersihkan sampah dan lumpur sisa banjir. 

"Surut sekitar jam 14.30 WIB, kalau saat ini, udah bersih semua. Tadi diperkirakan banjir paling tinggi mencapai 1,25 meter," jelasnya. 

Kata Sanusi, banjir yang terjadi di lingkungannya tergantung pada situasi curah hujan di Bogor. 

"Banjir di sini banyak kiriman, walaupun curah hujan sedikit, kalau di bogornya banyak di sinj pasti banjir," kata Sanusi kepada wartawan.

Berita Terkait

News Update