ADVERTISEMENT

Moncer! Jokowi Disebut Restui KIB, Ketum Projo: Ini Koalisi Cerdas

Minggu, 5 Juni 2022 17:28 WIB

Share
Koalisi Indonesia Bersatu terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional. (Foto: Ist)
Koalisi Indonesia Bersatu terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional. (Foto: Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Relawan Pro Jokowi (Projo) mengaku Presiden Joko Widodo merespons positif dengan kerja sama tiga partai dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengungkapkan, Jokowi menyambut kehadiran KIB jelang Pemilu 2024.

Tiga partai politik resmi menandatangani kerja sama dalam perahu KIB pada Sabtu (4/6/2022). Ketiga parpol itu yakni, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketua Umum (Ketum) Projo Budi Arie Setiadi menuturkan, Presiden Jokowi mengapresiasi kehadiran KIB. Budi Arie menuturkan, KIB menjadi manuver politik yang cerdas dari ketiga partai politik. Sebab, masing-masing parpol memiliki basis massanya sendiri.

“Saya yakin ini koalisi cerdas karena di bawah enggak benturan, di massanya enggak bergesekan,” tutur Arie usai menghadiri Silaturahim Nasional KIB dalam keterangan, Sabtu (5/6/2022).

Projo menilai, ketiga partai memiliki platform yang bagus. PAN mewakili pemilih Muhammadiyah, PPP mewakili kaum Nahdliyin, sedangkan Golkar memiliki basis massa nasionalis.

"Ya, kan, ini manuver cerdas. Masa enggak cerdas? Cerdas ini, nanti yang lain ikut. Nanti, ya, tanya aja," ujarnya.

Budi Arie menyebut, jika dimungkinkan, anggota KIB bisa ditambah partai lain. Sebab, KIB sejak awal dikonsep menjadi kerja sama inklusif, terbuka dengan partai lain. Menurutnya, semangat KIB harus didukung karena tujuannya bagus untuk menyatukan seluruh masyarakat.

“Kalau perlu ditambah koalisinya, juga dimungkinkan nanti ditambah. Ini, kan, terbuka,” tegas Budi Arie.

Projo sendiri mengaku bakal ikut membahas soal sosok capres dengan berbagai partai dan koalisi. Namun, sampai saat ini, Projo belum mengakui siapa sosok yang akan didukungnya. 

"Kalau masalah capres nanti ada chapternya, nantilah ojo kesusu,” tegasnya. (*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT