ADVERTISEMENT

Eks Pejabat Intelijen Israel: Perang Iran dan Israel Sedang Terjadi

Minggu, 5 Juni 2022 08:00 WIB

Share
Amos Yadlin
Amos Yadlin

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ISRAEL, POSKOTA.CO.ID - Keterlibatan Israel dalam teror Sayyad Khodai akan berdampak serius.

Peringatan ini datang dari mantan Kepala Dinas Intelijen Militer Israel Amos Yadlin.

Dia memperingatkan bahaya pembalasan Iran atas tindakan pada Sayyad Khodai.

"Ancaman-ancaman ini harus diperhatikan dan kita harus ingat orang-orang Iran akan menuntut balas dengan menyerang para pejabat berpengaruh dan memiliki posisi tinggi yaitu para diplomat dan pejabat militer senior atau perwira intelijen senior,” kata Amos Yadlin pada pekan ini dalam wawancara dengan Kanal 12 TV Israel.

Lanjutnya,"Perang Iran dan Israel sedang terjadi bukan pada level perang total tetapi mencakup seluruh dimensi yang berada dalam kerangka dan gerbang sebuah perang, mulai dari laut dan darat hingga serangan udara, intelijen, dan siber."

Iran terus menyerang dan melancarkan ribuan kali serangan ke perusahaan-perusahaan Israel.

Serangan ini tidak terlalu efektif tetapi mereka selalu melakukannya. Oleh karena itu mereka mengenal dengan baik para pakar siber Israel dan berusaha mengancamnya.

 "Kami percaya orang-orang Iran menyerang orang-orang kita kemudian kita menyerang perwira senior IRGC yang kerjanya menyerang orang-orang Israel dan Amerika Serikat dan sekarang kita menunggu balasan mereka," terangnya.

Dia menambahkan,"Orang-orang Iran sangat berpengalaman. Mereka ingin menyerang Israel lewat pasukan proksinya, kelompok perlawanan Palestina dukungannya. Hizbullah, Jihad Islam, dan yang lainnya dari utara hingga selatan.”

“Iran bahkan punya pengaruh di antara orang-orang Palestina di wilayah pendudukan tahun 1948," pungkas Amos Yadlin. ***

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT