ADVERTISEMENT
Kamis, 2 Juni 2022 18:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARAB SAUDI, POSKOTA.CO.ID -Sebuah restoran Prancis di kota pesisir Arab Saudi Jeddah melarang masuknya perempuan berhijab atau bercadar.
Hal ini memicu kemarahan di antara pelanggan dan warga di Arab Saudi.
Bagatelle Jeddah, cabang dari rantai restoran Prancis yang terkenal, dilaporkan telah mencegah masuknya perempuan yang mengenakan jilbab dan abaya yang dikenakan perempuan di Arab Saudi.
Laki-laki yang mengenakan thobe tradisional atau jubah panjang juga dilaporkan dilarang masuk restoran.
Menelusuri berita dari outlet berita kecil dan pengalaman pribadi pelanggan, restoran menerima ribuan ulasan negatif dan satu bintang di Google dan Facebook dari Arab Saudi.
Satu komentar di halaman Facebook dari pengguna media sosial bernama Ameera Al Qahtani mengatakan,”Restoran ini tidak pantas mendapatkan bintang apa pun. Karena menolak untuk mengizinkan perempuan mengenakan jilbab dan menolak pakaian Arab Saudi untuk pria. Mereka butuh ditendang dari Jeddah. Mereka tidak menghormati agama kami dan ini membuat saya sangat marah."
Restoran tersebut juga telah dikritik banyak orang karena makanannya yang tak berasa dan hambar sebelum baru-baru ini terkait perlakuan jilbab.
Kebijakan terhadap kebiasaan Islam dan Arab Saudi tampaknya menjadi paku terakhir di peti mati karena pencarian Google menunjukkan bahwa restoran itu telah ditutup secara permanen.
Meskipun tidak ada tanggapan langsung dan publik terhadap kemarahan dari pihak berwenang, beberapa outlet berita regional melaporkan bahwa Jaksa Penuntut Umum di Jeddah membuat keputusan untuk menutup restoran.
Insiden itu terjadi di tengah peningkatan upaya Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir untuk menarik wisatawan asing, terutama dari Barat, ke situs-situs dalam negeri.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT