ADVERTISEMENT

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pengeroyokan Pelajar SMK di Jakpus

Rabu, 1 Juni 2022 15:44 WIB

Share
Tim Kepolisian sedang olah Tempat Kejadian Perkara Pengeroyokan Seorang Pelajar Hingga Tewas di Kemayoran. (rika)
Tim Kepolisian sedang olah Tempat Kejadian Perkara Pengeroyokan Seorang Pelajar Hingga Tewas di Kemayoran. (rika)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polsek Cempaka Putih, telah mengantongi identitas para pelaku pengeroyokan terhadap seorang pelajar SMK berinisal MK (17), yang menjadi korban pengeroyokan di kawasan Jalan Mardani Raya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Selasa (31/5/2022).

Kapolsek Metro Cempaka Putih, Kompol Bernard Bachtera Sarahih mengatakan, dari hasil penyelidikan dan keterangan korban serta saksi-saksi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Pihaknya kini telah mengetahui identitas para pelaku pengeroyokan pelajar yang terjadi di wilayahnya.

Bernard menyatakan, dalam waktu dekat, para pelaku tersebut bakal dicokok oleh pihaknya atas apa yang mereka lakukan terhadap korban.

"Kami sudah mengetahui identitasnya, dan kami akan tangkap mereka," ujar Bernard saat dihubungi wartawan, Rabu (1/6/2022).

Dia mengungkapkan, para pelaku pengeroyokan itu juga berasal dari kalangan pelajar yang bersekolah di tempat lain, yang berbeda dengan tempat korban menimba ilmu.

"Pelakunya pelajar juga. Nanti kalau terbukti mereka ini melakukan tindak penganiayaan, maka akan kami persangkakan Pasal 170 KUHAP dengan ancaman kurungan 5 tahun penjara," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi pengeroyokan di kalangan pelajar kembali terjadi.

Kali ini, seorang siswa berinisial MK yang merupakan pelajar dari salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta Pusat, menjadi korban pengeroyokan pelajar lainnya ketika hendak pulang ke rumah usai mengikuti jam pelajaran di kelas.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Metro Cempaka Putih, Iptu Tri Teguh mengatakan, peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di Jalan Mardani Raya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Selasa (31/5/2022) kemarin.

"Itu bukan kasus tawuran pelajar ya, karena kan dia ini tengah naik motor bersama temannya pakai seragam SMK Kampung Jawa. Kemudian, secara tiba-tiba korban dan rekannya ini dicegat oleh pelajar lain dengan jumlah sekitar 6-7 orang, yang membuat korban terjatuh dan dipukuli," kata Teguh saat dihubungi wartawan, Rabu (1/6/2022).

Akibat hal tersebut, ujar Teguh, MK yang tak sempat menyelamatkan diri usai terjatuh dari sepeda motornya itu pun, harus mendapati luka di bagian kepala usai dianiaya menggunakan mistar berbahan stainless steel.

"Korban mengalami luka di bagian kepala akibat dihantam penggaris stainless steel. Sementara kedua rekannya berhasil menyelamatkan diri dengan berlari usai terjatuh dari sepeda motor yang dikendarai bersama korban," tutur dia.

Teguh melanjutkan, pihak keluarga korban juga telah membuat laporan Kepolisian dalam kasus pengeroyokan pelajar ini.

Namun, pihaknya baru akan bertindak setelah mendapati keterangan dari korban.

"Karena semalam korban belum bisa diambil keterangan lantaran sudah istirahat, jadi kami minta waktu dulu untuk penuhi keterangannya. Itu kan laporannya semalam yang buat laporan itu Bapaknya sekira pukul 24.00 WIB," imbuh dia.

"Kami akan lakukan pengejaran terhdap pelaku. Tetapi kami harus ambil keterangan dari korban dulu," pungkasnya. (adam)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT