Pedas! Pengamat Sebut Komentar PSI Soal Formula E Menjijikan, Sampai Mau Dikasih Bahan Buat Kritik Anies

Sabtu 28 Mei 2022, 15:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Presiden Jokowi meninjau sirkuit Formula E (Foto: twitter/AniesBaswedan)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Presiden Jokowi meninjau sirkuit Formula E (Foto: twitter/AniesBaswedan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pernyataan dari Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo soal tiket Formula E yang lebih banyak dibeli warga negara asing (WNA) dibalas tanggapan pedas.

Sebab, kritik dari Jubir PSI itu tidak tepat, karena tujuan Formula E adalah memang untuk turis asing, sebagaimana layaknya gelaran ajang balap internasional.

Pemerhati tata kota, Elisa Sutanudjaja bahkan menilai komentar PSI soal Formula E itu menjijikan. Bahkan, dia menawari bahan lain untuk mengkritik Gubernur DKI Jakarta AniesBaswedan.

 

Elisa menilai komentar dari Sigit Widodo itu tidak relevan dengan tujuan menggelar balapan Formula E sebagai ajang internasional.

 “Saya beberapa cringe (jijik) baca kritiknya PSI dan sampai enggak tega,” kata Elisa melalui akun Twitter pribadinya, dikutip pada Sabtu (28/5/2022).

Lebih pedas lagi, Elisa bahkan menawari PSI bahan untuk mengkritik Gubernur DKI Anies Baswedan.

 “Sini kalau kehabisan bahan kritik Pemprov atau Gubernur DKI bisa saya berikan banyak bahan, lengkap dengan datanya. Ya biar nggak begini amatlah kritiknya. Publik juga rugilah kalau wakil rakyatnya gini,” cuitnya.

Cuitan Elisa ini membalas cuitan Jubir PSI yang menyarangkan bahwa tiket balapan mobil listrik itu malah lebih banyak diminati WNA.

 

 “Sangat ironis jika Formula E lebih banyak disaksikan warga negara asing,” cuit Sigit di Twitter pribadinya pada Selasa (24/5/2022).

Sigit juga turut menyinggung soal anggaran untuk Formula E yang jumlahnya miliaran Rupiah, tapi tak satupun ada pembalap dari Indonesia.

“Kegiatan ini menghabiskan uang rakyat hampir satu triliun rupiah dan tidak diikuti satupun pembalap dari Indonesia,” tulis Jubir PSI itu yang juga menautkan Twitter Anies Baswedan, serta Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Lebih lanjut, Elisa menyebut bahwa wajar saja bila Formula E mengeluarkan banyak anggaran sebagai ajang internasional. Selain itu, wisatawan asing sudah pasti menjadi target penjualan tiketnya.

 

Pengamat itu turut mencontohkan gelaran Formula 1 di Singapura dengan target turis kaya dan perusahaan mancanegara.

Ya acara internasional dan keluar duit pasti bakal seneng lah kalau yang datang banyak orang asing. F1 Singapore aja targetnya turis kaya dan perusahaan atau korporat mancanegara, cuit Elisa.

Menurut Elisa justru PSI harusnya marah jika ajang internasional di Tanah Air tak mampu menarik wisatawan asing.

 “Ngapain kalau cuma jadi ajang hore-hore warga DKI doang. Justru PSI harusnya marah-marah kalau turis asing cuma sedikit,” cuit pengamat itu mengomentari kritik PSI soal Formula E yang menurutnya menjijikan. (firas)

Berita Terkait
News Update