Dikeluhkan Karena Bising, Kafe di Kampung Bali, Jakarta Pusat Didemo Warga

Sabtu, 28 Mei 2022 18:04 WIB

Share
Foto: Warga Kampung Bali aksi unjuk rasa di deoan cafe outdoor di Jakpus, keluhkan suara bising setiap malam (Instagram @info.jakartapusat)
Foto: Warga Kampung Bali aksi unjuk rasa di deoan cafe outdoor di Jakpus, keluhkan suara bising setiap malam (Instagram @info.jakartapusat)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Warga Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, geruduk Café Outdoor lantaran dikeluhkan Bisingnya suara-suara yang dikeluarkan di tengah pemukiman warga hingga menggangu kenyamanan warga sekitar pada setiap harinya. Sabtu (28/5/2022).

Bahkan menjadi keluhan bulan-bulanan warga. Sejumlah warga Kelurahan Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat mengeluhkan suara bising yang berasal dari sebuah cafe di dekat rumahnya. Suara bising tersebut diduga selalu terdengar setiap malam.

Untuk diketahui, warga yang terdiri dari mayoritas ibu-ibu itu melakukan aksi unjuk rasa di depan cafe tersebut, pada Kamis (26/5/2022) sore.

 

Ketua RW 10 Kelurahan Kampung Bali, Olan Rahadian mengatakan, suara tersebut dinilai mengganggu istirahat warga. Dia menyebut suara bising itu terdengar hingga pukul 00.00 WIB.

"Itu karena ada cafe di hotel yang ada di wilayah kita, cafe itu menggelar live musik kebetulan mereka berada di lantai 11 gedung hotel itu. Berarti kan outdoor ya kalau outdoor itu kan suaranya bisa kemana-mana, artinya mereka mencari usaha di wilayah kita, tapi yang satu juga itu warga kita," kata Olan kepada wartawan, Sabtu (28/5/2022).

"Ya efektifnya sih abis Isya acara live musik itu, hari biasa itu sampai jam 9, hari berikutnya atau malam libur oke lah kita toleransi sampai jam 10 masih bisa. Tapi kadang-kadang jam 11-12 masih terdengar, ini pemukiman penduduk kalau makin malem kan makin hening suara itu pasti terdengar walaupun sayup-sayup gimana, artinya istirahat warga kita terganggu gitu," keluhnya.

 

Olan mengatakan, pihaknya telah mencoba mendatangi manajemen cafe, namun tidak ada respon. Dia menyebut selain warga RW 10, warga RW 8 dan RW 9 pun turut mengeluhkan suara tersebut.

"Artinya dengan persuasif datang beberapa kali setiap ada live musik, minta mereka untuk mengecilkan suara karena memang disini ada pemukiman, memang adanya di wilayah RW 10 Kampung Bali, tapi kan kita masih berdampingan dengan RW 09 dan RW 08 otomatis suara itu juga mereka terdampak," ucap Ketua RW 10 itu.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar