ADVERTISEMENT

Perekonomian Indonesia Pulih Usai Terdampak Pandemi Covid-19, Menko Airlangga: Didukung Kebijakan People-First

Kamis, 26 Mei 2022 23:54 WIB

Share
Menko Airlangga, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesiayang signifikan adalah hasil kebijakan People-First. (Foto/ist)
Menko Airlangga, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesiayang signifikan adalah hasil kebijakan People-First. (Foto/ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyampaikan kondisi perekonomian Indonesia telah pulih usai terdampak pandemi Covid-19.

Hal tersebut sejalan dengan Indonesia sebagai tuan rumah G20, yang mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”sebagai ajakan bagi negara-negara G20 untuk pulih bersama. 

Pulihnya perekonomian Indonesia dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi tinggi pada kuartal pertama tahun 2022, yang mencapai 5,01 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari negara G20 lain, termasuk Jerman dan Tiongkok.

Menko Airlangga mengatkan, pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan hasil kebijakan Pemerintah yang bersifat people-first.

“Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang signifikan ini didukung oleh kebijakan Pemerintah yang bersifat people-first. Pemerintah menempatkan diri sebagai masyarakat untuk mempertimbangkan bagaimana dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat akibat dari keputusan-keputusan yang akan dan telah diterapkan,” ujar Menko Airlangga, dalam rangkaian perhelatan World Economic Forum Annual Meeting (WEFAM) 2022 di Davos, Swiss, Rabu (25/05).

Penerapan people-first dapat dilihat melalui hadirnya kebijakan pemberian bantuan tunai kepada para pelaku UMKM. Kemudian, adanya Kartu Prakerja, yang manfaatnya berhasil diterima oleh 11,4 juta penerima.

Selain itu, bagi siswa sekolah, Pemerintah juga memberikan bantuan kuota internet gratis guna menjamin ketersediaan pendidikan di masa pandemi.

“Pemerintah memprioritaskan masyarakat, kami berinvestasi di dalamnya, dan memastikan kepercayaan mereka. Saya sangat yakin bahwa keputusan ini dalam jangka panjang akan terbukti sama pentingnya dengan yang mereka lakukan dalam jangka pendek. Pada akhirnya, jika masyarakat Indonesia dapat mempercayai Pemerintah, maka masyarakat tersebut akan menjadi investasi paling berharga bagi sebuah negara,” ungkapnya.

Menurut Airlangga, pendekatan people-first ini tidak hanya berlaku pada masa krisis saja, tapi juga menjadi kekuatan penuntun dibalik upaya pembangunan di berbagai bidang. 

Menko Airlangga percaya bahwa penerapan kebijakan people-first dapat memberikan perubahan yang nyata. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT