Menanggapi hal tersebut, Syahril meminta pemerintah mewaspadai penularan penyakit cacar ini dengan menyiapkan Surat Edaran (SE) untuk meningkatkan kewaspadaan baik di wilayah dan dinkes, rumah sakit kantor kesehatan pelabuhan (KKP) dan lainnya serta menyiapkan kapasitas laboratorium pemeriksaan dan rujukan.
Kemudian, Syahril juga mengimbau masyarakat untuk mencegah wabah virus cacar monyet dengan memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan wabah cacar monyet merupakan virus tidak biasa, bakal terjadi di negara-negara di mana virus tidak bersirkulasi secara teratur. Para ilmuwan berusaha memahami asal usul kasus dan apakah ada perubahan tentang virus itu.
WHO meminta klinik dermatologi dan perawatan kesehatan primer, serta klinik kesehatan seksual, untuk waspada terhadap kasus-kasus potensial itu.
Banyak yang terkena virus cacar monyet, tetapi tidak semua. Saat ini orang yang telah didiagnosis dalam wabah cacar monyet adalah pria yang berhubungan seks dengan pria.