JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) kembali diberi tugas khusus oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Kali ini, Jokowi meminta Luhut untuk mengurus masalah minyak goreng yang sudah menjadi polemik beberapa bulan lalu. Putusan ini kemudian mengundang komentar dari pengamat politik hingga pegiat media sosial.
Luhut menyebutkan bahwa dia ditugasi mengurus kelangkaan Minyak Goreng di Jawa dan Bali. Hal ini disampaikan LBP dalam sambutannya secara virtual dalam perayaan puncak Perayaan Puncak Dies Natalis ke-60 Gamki, pada Sabtu lalu.
Tugas baru yang diemban oleh Menko Marves ini pun semakin menambah citra Luhut sebagai menteri segala urusan di cabinet Jokowi.
Kabar bahwa Jokowi minta Luhut urus minyak goreng ini pun dikomentari pengamat politik Hendri Satrio, atau akrab disapa Hensat.
Dia mengibaratkan sosok LBP sudah seperti kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) yang selalu siap sedia.
Dia juga mengucapkan selamat bekerja pada Luhut pada tugas barunya itu.
“Canggih ini Pak Luhut Binsar Panjaitan, seperti kotak P3K, obat semua penyakit ada. Selamat bekerja pak,” kata Hensat di akun Twitter pribadi @satriohendri, dikutip pada Rabu (24/5/2022).
Lebih lanjut, penugasan ini disebut Hensat sebagai vonis bagi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi karena kapasitasnya tidak bisa memenuhi tugas presiden.
“Tugas penanganan minyak goreng dari Pak Jokowi ke Pak Luhut ini sebetulnya vonis kepada Menteri Lutfi dan Menko Airlangga atas kapasitas dan ketidakmampuan mereka dalam bekerja memenuhi tugas Presiden. Bila begini, aneh rasanya bila sejoli ini tidak mundur dari Kabinet,” kata pengamat politik itu menanggapi kabar Jokowi minta Luhut urus minyak goreng. (firas)
.jpg)
