SINGAPURA, POSKOTA.CO.ID – K Shanmugam, Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura mengatakan bahwa ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) telah membawa konsekuensi yang sangat nyata.
Dia menyebut bahwa usai pengikut di Indonesia geram usai Singapura mengusir UAS yang ingin liburan keluarga.
Dilansir dari Today Online pada Rabu (25/5/2022), bahkan, Mendagri sebut Singapura diancam dibom hingga diserang seperti serangan 9/11 di New York pada tahun 2001 silam.
“Sejak Somad ditolak masuk ke Singapura Senin lalu, beberapa pengikutnya juga secara terbuka mengancam di media sosial untuk menyerang Singapura secara fisik, salah satunya menyerukan agar hal itu dilakukan dengan cara yang mirip dengan serangan 9/11 di New York pada 2001. Komentar lain menyerukan agar Singapura dibom,” kata Shanmugam.
Lebih lanjut, Shanmugam mengatakan bahwa beberapa warga Singapura sudah diselidiki berdasarkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri (ISA).
Dia mengatakan, salah satunya seorang remaja usia 17 tahun yang lalu ditahan. Dia diketahui merupakan pengikut Ustadz Abdul Somad Batubara.
“Saya pikir seseorang tidak boleh mengabaikan mereka sepenuhnya,” kata Shanmugam.
Sebelumnya diketahui dalam pernyataan Kementeriana Dalam Negeri Singapura, UAS dideportasi dari negara itu salah satunya akibat dianggap menyebar ajaran ekstremis.
Hal ini dianggap menjadi ancaman bagi kerukunan hidup masyarakat multi-ras dan multi-agama di Singapura.
Mendagri Singapura itu mengatakan bahwa pihak berwenang sudah mengetahui soal ajaran UAS dalam beberapa waktu ini. (firas)