ADVERTISEMENT

Jangan Macam-macam! BNPT Miliki Data Kelompok Radikal di Lingkungan Kampus, Tenaga Pendidik Hingga Mahasiswa

Selasa, 24 Mei 2022 16:11 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mengatakan bahwa pihaknya memiliki data mengenai kelompok-kelompok radikal yang berada di kalangan kampus.

"Jadi mereka yang pernah teridentifikasi sebagai pihak yang terlibat itu (radikalisme) beragam latar belakang termasuk dari kalangan kampus juga ada. Kita punya data itu," ungkap Boy Rafli kepada wartawan, Selasa (24/5/2022).

Lebih lanjut, Boy Rafli mengatakan, untuk mengantisipasi pengaruh paham radikalisme di kampus, pihaknya menggandeng beberapa universitas untuk dilakukan sosialisasi pencegahan paham terorisme.

Kali ini, BNPT mengadakan sosialisasi tersebut di Universitas Bung Karno, Jakarta Pusat.

Dia menambahkan, upaya menggandeng kampus merupakan cara mengidentifikasi masuknya paham radikal teroris di kampus.

Sebab, pada beberapa kasus yang ditangani BNPT, terdapat orang yang terpapar paham radikal teroris berlatar belakang dosen bahkan mahasiswa.

"Artinya kami melihat kalangan kampus yang didominasi mahasiswa merupakan kelompok rentan yang perlu kita ingatkan," ungkapnya.

Dia mengaku, ingin adanya ketahanan masyarakat kampus dari pengaruh paham radikal terorisme yang berbasis kekerasan.

"Oleh karena itu kami ingin pengaruh masif dari radikal terorisme ini bisa disadari oleh dunia kampus. Akhirnya mereka waspada, Jadi cepat mengidentifikasi," kata Boy Rafli saat ditemui di Kampus UBK.

Kemudian, Dia mengatakan, perang melawan paham Radikal terorisme membutuhkan dukungan dari semua pihak. Termasuk kampus.

Karena apapun alasannya, kata dia, kekerasan dalam kata dan tindakan bertentangan dengan ideologi dan nilai leluhur bangsa.

"Kampus menjadi bagian terdepan dalam membangun semangat perlawanan terhadap ideologi yang tidak sejalan dengan ideologi bangsa kita. Itu keinginan yang kita harapkan," ungkapnya.

Dia menambahkan, tugas BNPT adalah meningkatkan semua pihak, membangun kesepahaman, kebersamaan, melawan ideologi terorisme.

"Dalam artian mulai dari potensi, terbawanya mahasiswa untuk kearah menjadi kelompok intoleran. Baru tahap seperti itu. Kita tidak ingin karena kerawananannya," pungkasnya.(CR 02)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT