Meski Belum Ditemukan di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Antisipasi Penyebaran Cacar Monyet

Selasa 24 Mei 2022, 15:59 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. (Foto: Dpr.go.id)

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. (Foto: Dpr.go.id)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran cacar monyet atau monkeypox, meskipun belum ditemukan di Indonesia.

"Pemerintah harus segera menyiapkan langkah pencegahan dan penanggulangan  penyakit dengan gejala demam, ruam kulit melepuh menjadi lenting dan pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak," kata Netty yang dikutip Poskota dalam dpr.go.id pada Selasa (24/5/2022).

Politikus dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan salah satu yang harus segera dilakukan pemerintah adalah mengedukasi masyarakat tentang penyakit cacar monyet.

"Jelaskan gejalanya, penyebabnya hingga cara mencegah dan mengobatinya. Masyarakat harus mendapatkan informasi akurat terkait munculnya cacar monyet. Jangan sampai penyakitnya sudah di depan mata, sementara masyarakat mendengar namanya saja belum pernah," kata Netty.

Netty mengatakan ia berharap pemerintah memantau dan melakukan kontak dengan negara-negara yang sudah terjangkit cacar monyet seperti Inggris, Belgia, AS, Australia atau Spanyol. 

"Kita perlu tahu, hal apa yang sudah dilakukan negara-negara tersebut dalam  menghadapi kasus cacar monyet.  Misalnya Amerika Serikat yang mengidentifikasi penyakit cacar monyet dengan sistem berjenjang atau Belgia yang menerapkan sistem karantina bagi penduduk yang terkena, atau seperti Spanyol yang  menutup tempat yang diduga jadi sumber  penyebaran cacar monyet," katanya. 

Hal-hal seperti ini, lanjut Netty, perlu  dipelajari guna  meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, dirinya juga meminta pemerintah agar melakukan jemput informasi ke lapangan dengan menurunkan petugas kesehatan. 

"Sebaiknya jangan menunggu ada  pasien dengan cacar monyet yang  berobat ke faskes. Turunkan petugas langsung ke wilayah  yang diduga dapat menjadi sumber penyebaran. Kerjasama dengan struktur RT/RW, PKK atau PLKB untuk mendeteksi warga di wilayahnya masing-masing," katanya.

Diketahui, Cacar monyet dilaporkan telah menjangkiti lebih dari 100 orang dan terjadi di 12 negara.

Wabah cacar monyet merupakan virus tidak biasa, menurut WHO, terjadi di negara-negara di mana virus tidak bersirkulasi secara teratur. Para ilmuwan berusaha memahami asal usul kasus dan apakah ada perubahan tentang virus.

Cacar monyet biasanya tidak menyebar dengan mudah di antara orang-orang, tetapi dapat ditularkan melalui kontak orang-ke-orang yang dekat atau kontak dengan barang-barang yang digunakan oleh orang yang menderita cacar monyet, seperti pakaian, tempat tidur, atau peralatan makan.

Berita Terkait
News Update