Gawat! Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura Minta Warga Hati-hati Soal Ceramah UAS: Jangan Menyerang Orang Lain

Selasa 24 Mei 2022, 17:06 WIB
Kolase foto UAS dan ilustrasi pasukan pembela Islam. (Foto: Diolah dari Google).

Kolase foto UAS dan ilustrasi pasukan pembela Islam. (Foto: Diolah dari Google).

Shanmugam juga menegaskan tidak mungkin aparat keamanan melacak para pendukung UAS di Singapura.

"Kami, Pemerintah, MHA, ISD (Departemen Keamanan Dalam Negeri), turun tangan ketika kami merasakan, menangkap, bahwa ada radikalisasi," kata Shanmugam.

"Kami tidak akan membiarkan orang seperti Somad mendapat kesempatan untuk membangun pengikut lokal atau terlibat dalam kegiatan yang mengancam keamanan dan keharmonisan komunal kami," tambahnya.

Selain UAS, Shanmugam juga mengungkapkan ada dua pengkhotbah asing yang tak diizinkan masuk ke Singapura dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2017, dua pengkhotbah Kristen dilarang memberikan ceramah di Singapura karena memiliki rekam jejak menghina agama lain.

Satu dari mereka mendeskripsikan Allah sebagai 'Tuhan Palsu' dan mengatakan umat Budha adalah orang Tohuw dalam bahasa Ibrani yang berarti 'hilang, tak bernyawa, bingung secara spritual. (*/mia)

Berita Terkait
News Update