ADVERTISEMENT
Senin, 23 Mei 2022 12:04 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait hukumannya, Pendeta Saifuddin merasa bahwa hukuman yang diterimanya sebagai penista agama itu tidak adil.
Menurutnya, dia hanya mengkristenkan sejumlah masyarakat dan tidak ada yang salah.
Pendeta Saifuddin justru mengaku bahwa ia membantu orang lain memeluk Kristen.
“Bahkan saya masuk penjara hanya sekedar saya mengkristenkan banyak orang katanya,” kata Pendeta Saifuddin, dikutip pada Senin (23/5/2022).
Dia lalu mengkritisi sistem hukum yang berlaku di Indonesia.
Menurutnya, hukum di Tanah Air aneh, sebab jika mengkristenkan orang lain dianggap menista agama.
“Kok masuk penjara gara-gara masuk kristen? Apa salah saya? Indonesia bebas beragama kok! Saya dituduh penista agama? nistakan agama siapa? berarti saya sudah berhasil menistakan agama dong? agama apa yang saya nistakan?,” kata Pendeta Saifuddin.
Semakin lancang, Pendeta Saifuddin lantas menyebut kalau mengikuti ayat Alquran, maka Indonesia akan hancur.
“Ya kalau mengikuti ayat Alquran ya hancur dunia ini, hancur Indonesia,” kata Pendeta Saifuddin singgung Alquran. (firas)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT