JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pendeta Saifuddin tampaknya belum jera meski statusnya kini buronan tersangka ujaran kebencian dan penistaan agama.
Turut singgung Alquran, Pendeta Saifuddin malah bingung sudah nistakan agama siapa. Lantas mengapa demikian?
Lewat kanal YouTube pribadinya, Pendeta Saifuddin bercerita tentang pengalamannya dijebloskan ke penjara dengan kasus yang sama.
Dalam video tersebut, dia kembali singgung soal Alquran usai sebelumnya meminta Kementerian Agama menghapus 300 ayat dari kitab suci umat Islam itu.
Diketahui sebelumnya, nama Saifuddin Ibrahim sudah pernah masuk penjara di tahun 2018 silam. Hukuman atas kasus penistaan agama itu dia jalani selama empat tahun.
Akan tetapi, justru saat ini kegiatan menista agamanya makin menjadi hingga terjerat kasus yang sama.
Diketahui saat ini Pendeta Saifuddin berada di Amerika Serikat dan diduga berpindah-pindah kota.
Upaya Polri menangkap pendeta kontroversial itu belum membuahkan hasil, meski sudah bekerjasama dengan pihak setempat.
Terkait hukumannya, Pendeta Saifuddin merasa bahwa hukuman yang diterimanya sebagai penista agama itu tidak adil.
Menurutnya, dia hanya mengkristenkan sejumlah masyarakat dan tidak ada yang salah.
Pendeta Saifuddin justru mengaku bahwa ia membantu orang lain memeluk Kristen.
“Bahkan saya masuk penjara hanya sekedar saya mengkristenkan banyak orang katanya,” kata Pendeta Saifuddin, dikutip pada Senin (23/5/2022).
Dia lalu mengkritisi sistem hukum yang berlaku di Indonesia.
Menurutnya, hukum di Tanah Air aneh, sebab jika mengkristenkan orang lain dianggap menista agama.
“Kok masuk penjara gara-gara masuk kristen? Apa salah saya? Indonesia bebas beragama kok! Saya dituduh penista agama? nistakan agama siapa? berarti saya sudah berhasil menistakan agama dong? agama apa yang saya nistakan?,” kata Pendeta Saifuddin.
Semakin lancang, Pendeta Saifuddin lantas menyebut kalau mengikuti ayat Alquran, maka Indonesia akan hancur.
“Ya kalau mengikuti ayat Alquran ya hancur dunia ini, hancur Indonesia,” kata Pendeta Saifuddin singgung Alquran. (firas)