BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Seorang pelaku tega bacok kakak ipar pacarnya dengan celurit hingga tewas di Bintara 1, Bekasi Barat, Minggu (22/5/2022) lalu.
Pelaku ialah AY (25) membacok kakak ipar pacarnya yaitu MYS (25) di tiga bagian, kepala, tangan dan kaki.
Kapolsek Bekasi Kota, Kompol Shalahuddin mengungkapkan pelaku merupakan seorang buruh di wilayah Jakarta Timur.
"Dia wiraswasta artinya pekerja biasa, buruh swasta masih bujangan yah, Wilayah kerja di Pondok Kopi (Jakarta Timur)," ujar Kapolsek Bekasi Kota, Kompol Salahuddin kepada Poskota, Senin (23/5/2022).
Lebih lanjut pelaku tinggal di wilayah Pondok Kopi dan dekat dengan rumah yang ditinggali oleh korban dan pacarnya di Bintara 1 Bekasi Barat.
"Dia orang Madura, dia tinggal sama siapa saya gak tahu. Dia dekat ini, pacarnya dekat pondok kopi itu," jelasnya
Ia membenarkan adanya pelaku kesal lantaran ditegur oleh korban dikarenakan merokok di ruang tamu dan didalam rumah terdapat bayi.
Adapun insiden peneguran korban MYS ke pelaku tersebut terjadi pada Sabtu (21/5/2022) malam lalu. Sementara pelaku membacok korban pada Minggu (22/5/2022) lalu.
Korban membawa celurit langsung dari rumahnya sebelumnya bertemu korban dirumahnya Bintara Bekasi.
"Betul itu, sementara karena dia ditegur, punya anak kecil, jadi mungkin agak kasar kata katanya (cara menegur), tapi memang pelaku sering merokok," kata Kompol Shalahuddin.
Lebih lanjut terhadap adanya dugaan larangan tidak direstui menikah oleh keluarga korban, Kompol Shalahuddin belum memberikan keterangan lebih lanjut.
"Belum ada, tidak ada larangan menikah, ketidak persetujuan dari keluarga, informasinyan yang peneguran yang kasar, dia kesal, mencari celurit itu, belum ada ( terkait larangan menikah)," ungkapnya.
Kini kasus tersebut telah dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi Kota, pihaknya sempat melakukan penangangan dan pengamanan.
"Sudah dilimpahkan, malam itu juga langsung di limpahkan ke polres metro Bekasi kota, penanganan pertama, karena pimpinan ini melihat ini dibawa ke Polres saja," kata Kompol Shalahuddin. (Ihsan Fahmi).