Bijaklah dalam Bermedsos

Senin, 23 Mei 2022 07:30 WIB

Share
Kartun Sental-sentil: Bijaklah dalam Bermedsos. (kartunis: poskota/arif)
Kartun Sental-sentil: Bijaklah dalam Bermedsos. (kartunis: poskota/arif)

BIJAKLAH dalam bermedia sosial. Ungkapan ini seringkali dijumpai dalam obrolan di cafe, kampus, perkumpulan orang maupun lainnya.

Ya, bukan tanpa alasan ucapan seperti itu. Sekelas kuli bangunan seperti Nanang, contohnya.

Bapak dua anak asal Brebes, Jawa Tengah mengaku selalu bermain media sosial (medsos) pasca kerja di proyek bangunan di kawasan Tangerang.

Sejak libur panjang Lebaran, ia pun mulai masuk kerja lagi bersama 3 temannya.

Agar tidak ketinggalan berita, ia pun aktif main medsos seperti Whatapp, Instagram, Facebook (Meta), Twitter dan lainnya.

Tidak heran bila Nanang juga faham saat Ustadz Abdul Somad (UAS) dicekal masuk ke Singapore beberapa hari lalu.

Kasus ini pun viral se-Indonesia. “Kok bisa ya orang plesiran sama keluarga justru ditolak. Ga beres tuh Singapore,” cetus Nanang kepada rekannya sesama kuli bangunan, Subhi.

Subhi pun menepuk jidatnya sambil berkata, pasti ada informasi yang salah soal UAS bagi negeri jiran tersebut.

UAS memang dilarang masuk ke Singapore. Tapi banyak buzzer di tanah air justru bertindak di luar kendali dan melakukannya melalui medsos.

“Masa buzzer itu menyebut UAS ditolak ke Madura. Malah dikatakan ratusan orang bakal demo tolak UAS,” kata Nanang sambil nyeruput kopi.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar