ADVERTISEMENT

Waspada!! Penipuan Modus Love Scam Kian Marak, Kenali Ciri-cirinya

Sabtu, 21 Mei 2022 07:58 WIB

Share
Kegiatan Obral Obrol Literasi Digital (OOTD) bertajuk Jebakan Asmara Berujung Duka, Kamis (19/5/2022). (Ist)
Kegiatan Obral Obrol Literasi Digital (OOTD) bertajuk Jebakan Asmara Berujung Duka, Kamis (19/5/2022). (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID  - Masyarakat saat ini dapat dengan mudah mencari pasangan melalui aplikasi kencan, seiring berkembangnya terknologi digital.

Namun, bahaya penipuan berkedok asmara mengintai setiap pencari cinta di media sosial (medsos).

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Program Literasi Digital, mengadakan kegiatan Obral Obrol Literasi Digital (OOTD) bertajuk Jebakan Asmara Berujung Duka, Kamis (19/5/2022).

Kegiatan tersebut menghadirkan tiga narasumber, yaitu Kepala Subdivisi Digital At-Risks di SAFEnet Ellen Kusuma, Psikolog muda Wulansari Ardianingsih dan Kanit Subdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri AKBP Rumi Untari.

Menurut Kepala Subdivisi Digital At-Risks di SAFEnet Ellen Kusuma, sebagian besar korban love scam alias penipuan berkedok asmara adalah perempuan.

Pelaku memanfaatkan situasi perempuan dengan segala bentuk bujuk rayu untuk menuruti segala keinginannya.

"Ini (love scam) modus kekerasan gender online. Memanfaatkan situasi perempuan mendapat kasih sayang, sebenarnya bukan kasih sayang tulus. Tapi, kondisi seseorang mau menuruti keinginan para pelaku," kata Ellen dalam YouTube Siberkreasi dilihat, Jumat (20/5/2022).

Menurutnya, love scam bahkan bisa berujung tindak pidana yang dilakukan secara online. Ketika perempuan sudah dikendalikan, maka pelaku melancarkan aksinya dengan memeras finansial korban tersebut.

"Pelakunya bukan satu orang. mereka (korban) tak hanya dieksploitasi secara emosional atau finansial, tapi kemudian mendapat kekerasan berlanjut. Korban dikondisikan menjadi budak cinta," ujar Ellen.

Pesatnya perkembangan teknologi digital, tanpa dibarengi suatu literasi membuat terjerumus ke dalam kejahatan siber. Adapun ciri-ciri pelaku love scam ialah menggunakan identitas palsu, banyak alasan ketika diajak ketemu.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT