JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ulah Singapura yang membuat marah rakyat Indonesia ternyata bukan soal penolakan Ustaz abdul Somad (UAS) saja.
Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, Jauh sebelumnya Presiden Soekarno juga pernah dibuat geram dengan ulah negara tetangga tersebut. Bahkan Presiden Soekarno dikenal sebagai musuh Singapura.
Tidak satu dua kali saja Soekarno berurusan dengan Singapura, hingga membuat presiden pertama RI itu naik pitam.
Bahkan Soekarno pernah menyebut Singapura dibangun dari kekayaan rakyat Sumatra.
Ucapan tersebut tertulis dalam buku yang berjudul Cakrawala Politik Era Sukarno yang ditulis Ganis Harsono. Saat itu Pemerintah Hindia-Belanda menyerahkan supremasi ekonomi kepada Singapura sebagai jajahan Inggris
Pemerintah Hindia-Belanda terpaksa menerima kenyataan Riau adalah wilayah yang diawasi Singapura.
Peristiwa tersebut pun pun membuat Soekarno naik darah. Kemarahannya memuncak saat berpidato di depan rakyat Sumatra. "Lebih lima puluh persen dari kekayaan Singapura berasal dari kerja keras yang saudara-saudara lakukan," kata Soekarno di hadapan rakyat Sumatra.
"Saudara-saudara membarter barang-barang dengan Singapura, dan dengan itu gedung-gedung pencakar langit bermunculan di negeri itu seperti cendawan tumbuh," kata Soekarno.
Soekarno tidak menyukai transaksi jual beli dengan cara barter tersebut. Ia juga mempertanyakan imbalan apa yang diperoleh rakyat Sumatra dengan sistem perdagangan ekonomi seperti itu dengan Singapura?
"Dan apa imbalannya yang saudara peroleh? Barang-barang plastik murahan, transistor-transistor yang tak bernilai, dan arloji mainan-mainan," ucap Soekarno.
Ia pun meminta rakyat Sumatra saat itu menghentikan aktivitas perdagangan dengan Singapura. Soekarno meminta rakyat Sumatra bergabung untuk memajukan daerah sendiri.
"Hentikan perdagangan barteran ini dengan Singapura, dan bergabunglah dalam kesatuan-kesatuan ekonomi yang kuat untuk memajukan daerah saudara-saudara, dan untuk membuat Belawan-Deli menjadi pelabuhan yang terbesar di Asia Tenggara," kata Soekarno.
Seperti ramai diberitakan, belum lama ini masyarakat Indonesia dihebohkan soal Ustaz Abdul Somad (UAS) yang tidak diperbolehkan masuk ke Singapura.
Deportasi ini pun berbuntut panjang hingga terjadi demo di gedung kedus Singapura untuk Indonesia. Bahkan ada yang menuding bahwa Singapura menjadi Islamophobia.