Ya Ampun, Dampak Naiknya Subdisi Energi yang Besar, Banggar DPR Setujui APBN 2022 Jadi Rp3.106 Triliun
Kamis, 19 Mei 2022 19:13 WIB
Share
Ketua Banggar DPR, Said  Abdullah dalam Rapat Kerja Banggar dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (rizal)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Anggaran DPR menyetujui usulan Pemerintah terkait revisi belanja negara pada APBN 2022 menjadi Rp3.106 triliun. 

"Perubahan berkonsekuensi pada perubahan pos belanja secara keseluruhan, usulan pemerintah belanja negara menjadi sekitar Rp3.106 triliun," kata Ketua Banggar DPR, Said  Abdullah dalam Rapat Kerja Banggar dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati di Gedung DPR RI Seanayan Jakarta, Kamis (19/5/2022). 

Menurut Said, perubahan postur APBN ini karena dipengaruhi oleh naiknya harga minyak mentah dunia.

Sehingga subsidi energi makin membengkak.

"Naiknya harga minyak mentah membuat subsidi harus ditambah menjadi Rp74,9 triliun dengan rincian, subsidi BBM dan elpiji sebesar Rp71,8 triliun, dan subsidi listrik Rp3,1 triliun," ujarnya.

Perubahan yang terjadi antara lain Indonesian Crude Price (ICP) yang diasumsikan sebelumnya adalah US$ 63 per barel menjadi US$ 100 per barel. Pendapatan negara berubah dari Rp1.846,1 triliun menjadi Rp2.266,2 triliun.

Belanja negara berubah dari Rp2.714,2 triliun menjadi Rp3.106,4 triliun

Di sisi lain, kata Said Abdullah, alokasi perlindungan sosial juga naik, sehingga pemerintah juga perlu menambah alokasi anggaran untuk perlindungan sosial sebesar Rp18,6 triliun. 

Dengan demikian, lanjut Ketua DPP PDIP itu belanja pendidikan yang dicanangkan 20 persen dari total APBN naik pada kisaran Rp23,9 triliun.

"Penambahan beberapa pos belanja di atas juga berkonsekuensi menyerap tambahan pengurangan SAL sebesar Rp50 triliun," ungkapnya.

Halaman
1 2