ADVERTISEMENT

Kementan Siap Alokasikan Rp48 Miliar untuk Pencegahan hingga Pengendalian PMK

Kamis, 19 Mei 2022 09:35 WIB

Share
Ilustrasi sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku. (Dok. Dinas Kominfo Jawa Timur)
Ilustrasi sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku. (Dok. Dinas Kominfo Jawa Timur)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak mulai meresahkan.

Kementerian Pertanian (Kementan) langsung bergerak mengirimkan logistik kesehatan berupa, vitamin, antibiotik, antipiretik, desinfektan sampai Alat Pelindung Diri (APD) ke berbagai wilayah di Indonesia, khususnya kawasan yang terjangkit PMK.

"Mulai 7-12 Mei 2022 lalu kami sudah melakukan pengiriman logistik tahap 1 ke beberapa provinsi," ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah, dalam keterangan resminya, Rabu (18/5/2022).

Ia memaparkan, sejak 16 Mei 2022 lalu, Kementan kembali mengirimkan logistik tahap dua bagi wilayah yang diduga terjangkit PMK, seperti Jawa Timur dan Aceh.

Nasrullah menyebut, keseluruhan obat-obatan yang telah dikirimkan oleh Kementerian Pertanian sejumlah Rp 534,29 juta.

Ia juga memaparkan, pengiriman logistik berikutnya sudah dilakukan pada tanggal 18 Mei 2022 kemarin.

"Begitu ada wabah penyakit PMK, kami bersama-sama dengan Pemerintah Daerah terus melakukan koordinasi, sehingga mengetahui kebutuhan aoa yang diperlukan untuk mengendalikan penyebarannya," tutur Nasrullah.

"Pengendalian penyebaran menjadi mutlak, supaya segera ditangani," tambahnya.

Menurutnya, saat ini hewan yang terinfeksi telah diberikan obat, penyuntikan vitamin, antibiotik serta penguatan imun.

"Alhamdulillah, pemberian dalam bentuk vitamin, antibiotik, antipiretik, desinfektan dan APD untuk petugas, jadi lebih baik hasilnya," ujar Nasrullah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar ditutup untuk berita ini.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT