Gejala hepatitis akut. (ilustrator: poskota/suroso imam utomo)

Opini

Edukasi dan Sosialisasi Hepatitis Akut

Selasa 17 Mei 2022, 06:00 WIB

Oleh: Irdawati, Wartawan Poskota

MASYARAKAT sudah mulai lega seiring mulai menurunnya penyebaran Covid-19. Meski pandemi belum berakhir, tapi masyarakat sudah mulai bisa beraktivitas dengan tetap beradaptasi pada kebiasaan baru dengan menegakkan protokol kesehatan.

Namun, di saat penduduk dunia mulai 'hidup bersama' dengan Covid-19 dan membangun optimisme, muncul ancaman penyakit baru yakni hepatitis misterius. Belum diketahui penyebab penyakit ini. Yang pasti penyakit ini tidak boleh dianggap sepele karena selain bukan penyakit biasa, juga penyebarannya cepat bahkan ke lintas negara. 

Penyakit ini disebutkan menyerang kelompok anak-anak meski ada juga orang dewasa. WHO (Word Health Organization) atau organisasi kesehatan dunia telah memasukkan hepatitis akut ke disease outbreak news (DONs) terhitung 15 April 2022. Paling tidak sudah 20 negara telah melapor munculnya penularan hepatitis akut.

Di Indonesia sendiri pada April 2022 lalu dilaporkan ada tiga anak pasien RS Cipto Mangunkusumo meninggal dunia diduga akibat terjangkit hepatitis akut. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 0melansir ada 18 kasus hepatitis akut yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia. Pemerintah juga belum mengetahui sumber penyebaran hepatitis akut ini.

Kemenkes juga menyebutkan ada dugaan hepatitis misterius tersebut dapat menyebar melalui udara atau droplets. Anak-anak harus tetap membiasakan diri dengan masker dan mematuhi pola hidup bersih. 

Minimnya informasi tentang hepatitis akut baik menyangkut sumber penyebaran, pola penyebaran serta gejala yang dialami pesien termasuk antisipasi penularan, membuat masyarakat gundah. Belum hilang rasa trauma masyarakat akibat didera Covid-19, kini dihadapkan pada penyakit baru yang bisa mewabah.

Melihat perkembangan saat ini, pemerintah harus segera menjawab kegelisahan dan ketakutan masyarakat. Langkah mengedukasi masyarakat serta sosialisasi penting segera dilakukan guna mengantisipasi cepatnya penularan. Jangan terlambat. (*)

Tags:
hepatitis akutedukasi dan sosialisasiwhoTdak boleh anggap sepeleOpini

Administrator

Reporter

Administrator

Editor