JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dampak inflasi tidak hanya berpengaruh terhadap kepercayaan publik kepada pemerintahan.
Publik juga khawatir terhadap kenaikan suku bunga dan harga bahan pokok yang tidak turun.
Pernyataan ini disampaikan Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira.
Hal ini seperti ditampilkan dalam hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo menurun menjadi 58,1 persen. Ini merupakan terendah dalam enam tahun terakhir.
Bhima Yudhistira menyebutkan survei Indikator Politik Indonesia ini mengonfirmasi kebijakan pemerintah atas minyak goreng yang justru tidak berdampak di masyarakat.
Harga minyak goreng kemasan justru mengalami kenaikan dalam satu bulan terakhir menjadi sekitar Rp 24.500.
Sementara untuk minyak goreng curah dengan harga Rp 14 ribu per liter masih sulit dilakukan dan ditemukan kebocoran.
Belum lagi petani sawit yang mengeluhkan harga minyak sawit mentah (CPO) turun tetapi masih harus membeli minyak goreng dengan harga tinggi.
"Artinya di situ ada penurunan daya beli terhadap minyak goreng. Bahkan terjadi di petani kelapa sawit," ungkapnya seperti dikutip dari VOA pada Senin (16/5/2022).
Bhima Yudhistira menambahkan BLT yang diberikan pemerintah tidak akan mencukupi jika harus diberikan kepada 100 juta golongan tidak mampu.
Dia meminta pemerintah tidak menganggap enteng dan mencari solusi atas inflasi. ***