ADVERTISEMENT

Catat, Musim Haji Tahun Ini, BPKH Akan Gelontorkan Dana Rp7,5 Triliun, Biaya Haji yang Dibutuhkan Rp81,7 Juta Per Jemaah

Selasa, 17 Mei 2022 16:43 WIB

Share
Menag Yaqut Cholil Qoumas dan Kepala BPKH Anggito Abimanyu saat memberikan keterangan. (Foto: biro pers)
Menag Yaqut Cholil Qoumas dan Kepala BPKH Anggito Abimanyu saat memberikan keterangan. (Foto: biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Musim haji tahun ini, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) akan menggelontorkan dana haji keseluruhan Rp7,5 triliun.

"Jadi biaya haji yang dibutuhkan itu Rp81,7 juta per jemaah, dan masing-masing membayar sekitar Rp39,9 juta,” ucap Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu.

Hal itu disampaikan Anggito seusai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin  Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor,  Selasa (17/5/2022).

Hadir dalam acara itu, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan sejumlah menteri lainnya. Anggito mengatakan bahwa pemerintah telah siap menyalurkan dana haji kepada pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Agama.

"Kami sudah siap mentransfer dana tersebut kepada kerajaan Arab Saudi melalui pelayanan hotel, katering, dan transportasi melalui Kementerian Agama. Jadi biaya haji yang dibutuhkan itu Rp81,7 juta per jemaah atau Rp7,5 triliun sudah kami persiapkan. Jemaah haji membayar sekitar Rp39,9 juta per jemaah,” ucap Anggito.

Selanjutnya, Kepala BPKH menuturkan bahwa pembiayaan tersebut sudah siap disalurkan dan sesuai dengan kebijakan pemerintah. "Seluruh pembiayaan sudah siap dalam bentuk Saudi riyal dan dalam bentuk rupiah maupun dalam bentuk living cost dalam bentuk bank notes. Jumlah yang kami sediakan sudah sesuai dengan apa yang telah menjadi kebijakan pemerintah dan disetujui oleh DPR,” jelasnya.

Sedangkan Menag Yaqut menegaskan Pemerintah telah menyiapkan skema penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah/2022 Masehi untuk melayani para jemaah haji mulai dari keberangkatan hingga kepulangan kembali ke Tanah Air.

"Terkait dengan persiapan penyelenggaraan ibadah haji intinya bahwa pemerintah sudah siap melayani jemaah haji mulai dari berangkat sampai pulang kembali nanti di Tanah Air. Kita sudah siapkan skema dari a sampai z," ucap Gus Yaqut panggilan akrab  menteri agama.

Menag  Yaqutmenjelaskan bahwa salah satu skema yang disiapkan pemerintah yaitu mengenai protokol kesehatan, di mana para calon jemaah haji harus sudah mendapatkan vaksin Covid-19 minimal dosis kedua.

"Ini kita sudah usahakan terus, ikhtiarkan agar seluruh jemaah haji, calon jemaah haji yang berangkat ke Saudi nanti sudah tervaksin selama sebanyak dua atau vaksin lengkap,” ucap Menag Yaqut.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT