ADVERTISEMENT

Wilayah Pesisir Ibukota Kesulitan Air Bersih, Untuk Kebutuhan Warga Harus Beli, Mereka Minta Pemerintah Beri Solusi Ini

Senin, 16 Mei 2022 13:54 WIB

Share
Kondisi Nelayan di pesisir Jakarta di di Blok B Kampung Baru Nelayan, Cilincing, Jakut, kekurangan air bersih. (foto: Ivan)
Kondisi Nelayan di pesisir Jakarta di di Blok B Kampung Baru Nelayan, Cilincing, Jakut, kekurangan air bersih. (foto: Ivan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kondisi nelayan di pesisir Jakarta tepatnya di Blok B Kampung Baru Nelayan, Kelurahan Cilincing,  Jakarta Utara sangat memprihatinkan. Kondisi di sana menunjukan standar hidup yang kurang layak. 

Salah satu yang memprihatinkan ada;ah soal air bersih. Warga di wilayah pesisir Ibu Kota itu menghadapi problem kesulitan air bersih.

Hal itu seperti diungkapkan salah satu warga bernama Sobirun (56) pria yang berprofesi sebagai nelayan dan montir kapal, kini resah karena pasokan air bersih di wilayahnya masih kurang stabil pada musim kemarau.

“Iya disini kalo lagi panas terus jarang hujan gitu, air bersih tuh terbatas, namun untungnya masih bisa jadi andelan si,” ujarnya sambil membetulkan kapal milik nelayan lain, pada Senin (16/5/2022).

Menurut dia, saat musim panas berlangsung, banyak masyarakat memilih membeli air tanah dari jurigen air yang dijual oleh tukang pikul setiap harinya.

Karena pakai pompa air sudah sulit, maka warga untuk kebutuhan warga harus berli air. 

“Jarang kalo sekarang nih pakai air pompa, gak kebagian juga, jadi orang sini lebih milih beli air jurigen aja,” sambungnya.

Dengan kondisi serperti itu, Sobirun sebagai warga minta pemerintah memberi solusi. Ia mengajukan solusi ada tampungan air (toren) untuk umum.

Sobirun berharap pemerintah bisa segera memerikan bantuan toren air raksasa untuk dialirkan kepada penduduk, menurutnya hal itu lebih efisien dibanding menggali sumur tanah yang memburuhkan waktu lebih lama.

“Mending taruh satu toren air gede, jadi nanti warga dijatah ngambilnya, biar kebagian semuanya, semoga di denger pemerintah,” tuturnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT