ADVERTISEMENT

Antisipasi Masuknya Wabah Penyakit Mulut dan Kaki, Pemprov Banten Perketat Pengawasan Hewan Ternak

Minggu, 15 Mei 2022 15:53 WIB

Share
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Provinsi Banten Agus Tauchid. (luthfi)
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Provinsi Banten Agus Tauchid. (luthfi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini menyerang ke sejumlah hewan ternak yang berkuku genap seperti Sapi, Kerbau, Kambing dan Domba dianggap meresahkan peternak.

Penyakit hewan ini menular bersifat akut yang disebabkan oleh virus tipe A dari Family Picornaviridae genus Apthovirus.

Wabah penyakit PMK ini dipastikan hanya menular sesama hewan saja, tidak terhadap manusia atau zoonosis.

Namun meskipun demikian, keberadaan penyakit ini perlu diantisipasi semaksimal mungkin. 

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Provinsi Banten, Agus Tauchid mengungkapkan, hewan ternak yang terjangkit penyakit PMK ini data tular ke sesama hewannya cukup tinggi sekali, bisa mencapai 90 persen. 

Jika sudah terinfeksi, dampaknya akan sangat berbahaya karena dapat menurunkan tingkat produksi, baik daging maupun susu.

Selain itu juga tentu akan mengancam perekonomian nasional. 

"Untuk itu kami akan terus berupaya agar Provinsi Banten terbebas dari hewan ternak yang terjangkit penyakit PMK itu," katanya, Jumat (13/5/2022). 

Agus melanjutkan, persoalan ini menjadi perhatian khusus Presiden serta Penjabat (Pj) Gubernur Banten Almuktabar.

Oleh karena itu, beliau secara langsung memberikan arahan kepada dirinya untuk bersama-sama melakukan berbagai upaya pencegahan. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT