Waspada! PMK Merebak, Pembeli  Daging Sapi di Pasar Kramat Jati Minta Pemerintah Tingkatkan Pengawasan

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Temuan kasus sejumlah sapi terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Timur, Jawa Tengah, Aceh membuat warga waspada dalam memilih daging sapi lokal.

Satu pembeli daging sapi di Pasar Kramat Jati, meminta pemerintah untuk meningkatkan pengawasan agar daging sapi yang dijual di pasaran berasal dari hewan ternak yang sehat.

"Ya ditingkatkanlah pemeriksaannya di tempat penampungan hewan. Karena saya sebagai pengusaha katering khawatir juga dengan itu," ungkap Wiya di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (13/5/2022).

Kendati demikian, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta sampai saat ini belum menemukan kasus hewan ternak terjangkit PMK.

Meski begitu langkah pencegahan pun tetap perlu dilakukan.

Sebab, dalam beberapa waktu terakhir kasus PMK yang ditemukan di tempat penampungan hewan ternak di sejumlah terus bertambah, sehingga penularannya meresahkan.

"Untuk makan ternaknya di tempat penampungan lebih diawasi juga sama pemerintah. Mudah-mudahan sih jangan sampai masuk kasus seperti itu (PMK) di Jakarta," tuturnya.

Dikabarkan sebelumny, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur melalui Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) terus melakukan pemeriksaan hewan ternak guna mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Hingga Jumat (13/5/2022), tercatat sebanyak 2.069 ekor hewan ternak yang diperiksa petugas kesehatan hewan dari Sudin KPKP Jakarta Timur.

"Dari total 2.069 ekor hewan ternak yang diperiksa, rinciannya adalah sapi 680 ekor, kerbau tiga ekor, kambing 896 ekor dan domba 490 ekor," ungkap Plt Kepala Sudin KPKP Jakarta Timur, Ali Nurdin, lewat keterangannya, Jumat (13/5/2022).