JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah peternak di Jawa Timur tengah gelisah, karena lebih dari 1000 ekor hewan ternaknya diserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hingga saat ini, penyakit tersebut telah menyebar di empat kabupaten, khusunya di Provinsi Jawa Timur, mulai dari Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto.
Perlu diketahui, PMK merupakan penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap atau belah.
Biasanya, ditandai dengan pembentukan vesikel atau lepuh serta erosi di bagian mulut, lidah, gusi, nostril, puting dan kulit sekitar kuku.
Melansir dari laman resmi Kementerian Pertanian Republik Indonesia , Jumat (13/5/2022), PMK disebabkan oleh Aphovirus, keluarga picornaviridae.
Lebih lanjut, terdapat tujuh serotipe PMK yang telah diidentifikasi yaitu tipe Oise (O), Allemagne (A), German Strain (C), South African Territories 1 (SAT1), SAT 2, SAT 3 dan Asia 1.
Hewan ternak yang berpotensi terkena PMK sangat beragam, mulai dari sapi, domba, kerbau, kambing, babi, rusa.
Selain itu, tak menutup kemungkin beberapa jenis hewan liar, seperti bison, antelope, menjangan hingga jerapah dapat terkena PMK, lho.
Secara infeksi buatan, PMK juga dapat ditularkan kepada tikus, marmut, kelinci, hamster, ayam dan beberapa jenis hewan liar lainnya.
"Intinya yang terkena harus diberikan obat, dan yang tidak kena harus dinaikkan imunnya," ujar Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian Republik Indonesia, dikutip dari keterangan resminya, Jumat (13/5/2022).
"Kita sudah ada pelatihan untuk dokter, serta tenaga medisnya juga sudah kita sebar di lapangan," tambahnya.