JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Mengejutkan, calon pengunjung Ruang ImersifA, Museum Nasional (Munas), Jakarta Pusat, animo masyarakat sangat tinggi. Hal itu ditandai dengan lpenjualan tiket Ruang ImersifA Munas, sudah ludes.
Padahal, pemesanan tiket periode 20 Mei hingga 29 Mei baru dibuka pada Kamis (13/5/2022) kemarin.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala kelompok kerja kehumasan promosi dan publikasi Munas, Dyah Sulistiyani pada Sabtu, (14/5/2022).
“Yang habis adalah tiket masuk kunjungan pameran imersifA, sedangkan tiket masuk museum nasional masih ada, bisa dibeli on the spot juga,” ujar Yani.
Perlu diketahui, Ruang ImersifA begitu diminati masyarakat karena penggunaan video mapping dengan ukuran 12 m x 21 meter. Hal itu dapat menciptakan pengalaman interaktif bagi pengunjung.
Yani mengatakan, ruang pameran tersebut hanya dibuka pada Rabu hingga Minggu. Setiap harinya, terdapat delapan sesi yang dibuka dengan masing-masing sesi sebanyak 35 orang.
Selain itu, pada setiap sesi pertunjukan disajikan video mapping berdurasi 30 menit yang diproyeksi dengan sudut 360°, termasuk lantai. Pengunjung yang menyaksikan akan merasakan sensasi seolah-olah ada di dalam video.
Yani menyebut, setiap harinya, ribuan orang mengunjungi Munas. Jumlah pengunjung semakin meningkat jika terdapat hari libur nasional maupun keagamaan.
Seperti saat libur lebaran beberapa waktu lalu yang mencapai 2.000 lebih kunjungan setiap harinya.
Selain adanya ruang ImersifA, pihaknya juga terus menyajikan berbagai program yang menarik minat masyarakat.
Seperti, belajar menari di Museum Nasional yang digelar setiap Sabtu. Program itu merupakan hasil kerjasama dengan Yayasan Belantara Budaya Indonesia (YBBI).
Kegiatan tersebut sempat dilakukan secara daring pada tahun lalu karena masih tingginya penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Tahun lalu karena kondisi pandemi masih sangat dibatasi aktivitasnya maka kegiatan ini dilakukan secara online melalui zoom dan live youtube Munas dan BBI tahun 2021, 1 jenis tarian bisa diadakan 3 kali pertemuan online dan pekan keempat ada tantangan menarinya,” pungkasnya.
(CR 02)