JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Guna mengantisipasi terjadinya kepadatan arus lalu lintas di sekitaran kawasan Gelora Bung Karno (GBK), imbas adanya perayaan May Day Fiesta serikat buruh pagi ini.
Polda Metro Jaya, telah menyiapkan sejumlah lahan parkir di kawasan GBK untuk mencegah adanya kendaraan serikat buruh yang terparkir disembarang tempat dan menyebabkan kepadatan arus lalin.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, lahan parkir yang telah dipersiapkan tersebut, nantinya akan dikelola kembali guna mempermuda proses pengidentifikasi peserta sesuai dengan asal kelompoknya.
"Kantong parkir sudah kita siapkan. Nanti kita rencakan untuk buruh yang berasal dari Jawa Barat, artinya yang berasal dari Bekasi, Karawang, Purwakarta, mungkin Bogor, itu akan kita tempatkan di parkir timur," kata Sambodo kepada wartawan, Jum'at (13/5/2022).
Terkait dengan serikat buruh yang berasal dari luar wilayah Jakarta lainnya, ujar Sambodo, bakal ditempatkan di Cekungan Jalan Asia Afrika.
"Untuk buruh yang dari Tangerang Raya dan Banten, nanti kita tempatkan di Cekungan Asia Afrika. Sementara untuk yang berasal dari Jakarta, itu bakal ditempatkan di Ring Road di dalam area GBK," paparnya.
Sedangkan untuk serikat buruh yang berangkat menggunakan sepeda motor, tutur Sambodo, bakal ditempatkan di lapangan parkir stadion renang aquatiq dan parkir Lapangan ABC GBK.
"Sedangkan untuk kendaraan pribadi kita akan tempatkan di lapangan parkir istora," ungkap polisi berpangkat 3 bunga melati itu.
Sebelumnya diberitakan, puluhan ribu orang yang tergabung dalam berbagai Konfederasi Serikat Buruh, bakal memadati kawasan GBK, Senayan, Jakarta Pusat dalam perayaan May Day Fiesta, Sabtu (14/5/2022) esok hari.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan, Konfederasi Serikat Buruh Internasional dari dataran benua Eropa, Australia, dan kawasan Asia Pasifik, serta Amerika Latin juga bakal menyemarakan perayaan pengganti Hari Buruh Internasional itu.
"Selain aksi longmarch dari Gedung DPR menuju GBK, May Day Fiesta juga akan diisi oleh orasi pimpinan buruh, pimpinan petani, dan juga orasi dari serikat buruh dunia. Ada dari The International Trade Union Confederation (ITUC), Konfederasi serikat buruh se-Asia Pasifik, Jerman, Finlandia, Australia, dan Brazil. Semuanya orasi dalam bentuk libe streaming," ujar Said, Jum'at (13/5/2022).
Adapun kata Said, esok pihaknya akan membawa 18 tuntutan kepada pemerintah, mulai dari Tolak Omnibus Law, turunkan harga bahan pokok, khususnya minyak goreng, dan tolak upah murah hingga pemberlakuan sistem kerja outsourcing.
"Kami juga menuntut pemerintah untuk membatalkan rencana kenaikan harga BBM Pertalite dan elpiji 3 kilo gram, serta tolak reforma agraria dan sebagainya," paparnya.
Selain itu, Said juga menyebut bakal ada 100 ribu orang yang bakal mengikuti perayaan May Day Fiesta bersama Partai Buruh.
"Ada empat konfederasi besar serikat buruh selain bersama Partai Buruh, yaitu KSPSI, KSBI, KPBI, dan KSBSI, ditambah Serikat Petani Indonesia dan unsur lainnya, yakni Jala PRT, Buruh Migran, Forum Guru Honorer, aktivis Organisasi Perempuan Percaya, dan Ojek Online yang jumlahnya sekitar 100 ribu orang," kata dia.
Namun, untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19, ungkap dia, maka pihaknya bakal memangkas jumlah peserta untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes).
"Kami sudah mengadakan dialog dengan aparat keamanan dan Satgas Covid-19, maka jumlah peserta aksi kami kurangi menjadi lebih dari 50 ribu orang karena kita akan menjalankan prokes," terang Said.
Dia juga mengatakan, aksi esok hari itu juga bakal digelar di sejumlah Kota lainnya di Indonesia.
"Aksi ini juga serentak dilakukan di 80 Kota Industri seperti Surabaya, Batam, Semarang, Medan, Makassar, Banjarmasin, dan Ternate, dan lainnya," paparnya. (Adam).
