DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Seorang pelajar SMA menjadi korban perampokan di Jalan SMP 10, RT.01 RW.09, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan Kota Depok, Kamis (12/5/2022) dini hari.
Para pelaku yang menggunakan motor tersebut, mengambil HP dan juga melukai korbannya dengan dibacok senjata tajam hingga kritis.
Aksi pencurian disiertai kekerasan tersebut, dialami korban berinisial FR (17), yang jua pelajar SMA Kelas 1 usai PKL. Tepat di Jalan SMP 10 dalam perjalanan langsung dicegat pelaku.
"Habis pulang PKL dari Ramayana Parung sekitar pukul 22.00 WIB, ke rumah ganti baju. Lalu istirahat sebentar ke tempat saudara, di jalur SMP 10 dalam perjalanan ada dua pelaku menggunakan motor boncengan langsung membacok kepala korban hingga terluka," ujar ibu korban Nurheni akrab di panggil Nung,47, kepada Poskota, Jumat (13/5/2022).
Korban yang alami luka parah bacok di kepala merupakan anak ketiga dari empat saudara pasangan ibu Nurheni(47), dengan Bapak Saman (50), kebingungan untuk biaya berobat di rumah sakit.
Korban sendiri saat ini sudah dalam perawatan di RS Fatmawati, dengan proses operasi dilakukan pukul 04.00 WIB. Setelah selesai operasi, kini sudah dibawa ke kamar perawatan ditangani itensif.
“Luka bacok senjata tajam pelaku di bagian kepala tersebut cukup serius dan harus ditangani benar-benar oleh ahlinya," ungkapnya.
Kendati nyawa anaknya berhasil selamat dan sekarang tinggal masa penyembuhan, Nung kebingungan untuk dapat membayar biaya rumah sakit.
"Bapaknya kerja kuli bangunan untuk membayar biaya berobat rumah sakit cukup besar sehingga sangat membebankan. Dengan laporan polisi ini diharapkan ada bantuan dan dapat mengurus BPJS menanggung biaya perobatan di rumah sakit," pungkasnya. (Angga)
Dalam peristiwa itu, lanjut Nung, hp anaknya merek Vivo yang digunakan untuk sekolah raib diambil para perampok yang telah melukai korban dengan dibacok menggunakan senjata tajam.
"Waktu kejadian anaknya Danu dalam keadaan terluka sempat lari meminta tolong ke rumah saudara Subhan alias Sipit,40, setelah itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama," tutur Nung sambil bersedih yang mengaku belum menjenguk anaknya ke rumah sakit karena faktor kondisi kesehatan kurang baik di rumah.
Harapan Nung, semoga bapak polisi dapat membantu anaknya khususnya dalam masalah biaya pengobatan di rumah sakit cukup mahal.
Jalan Rawan Kejahatan
Terpisah Ketua RT 01 RW 09, Naim Latif mengatakan lokasi kejadian pembegalan yang dialami korban FR terjadi di jalur SMP 10.
"Pelalu jumlah dua orang menggunakan masker boncengan motor sempat berpapasan dengan korban sedang jalan sendiri sambil menggunakan headset megang hp. Pelaku puter balik langsung menjambak rambu korban dibacok senjata tajam di bagian kepala," ujar Naim kepada Poskota di kediamannya.
Pada waktu kejadian saat pelaku membacok korban, saat sedang menggunakan hp langsung dibuang lalu lari menuju rumah saudara Hasbun.
"Setelah Hasbun mengantarkan korban ke rumah sakit. Langsung menghubungi warga yang sedang ronda di pos yakni Rudi,45, Usman,45, Saifudin,55, dan Arif,45 langsung mengecek tkp mencari hp korban yang dibuang namun tidak diketemukan. Dugaan pelaku telah berhasil mengambil hp korban yang dibuang itu waktu kejadian pukul 00.30 WIB," ucapnya.
Selain itu untuk di lokasi kejadian menurut Naim dikenal sebagai jalur rawan aksi kejahatan karena merupakan jalur tembusan.
"Aksi pembegalan ini baru pertama kali. Namun kejadian sebelumnya terjadi pada siang hari perampasan tas sudah lebih dari 3 kali termasuk penipuan perampasan motor. Untuk korban jambret salah satu korban ibu Eti kehilangan tas berisi hp lalu korban lainnya warga usai pulang dari bank uang baru diambil dirampas dan rata-rata kejadian siang hari," pungkasnya.
Kendati demikian, lanjut Naim, pihaknya mengambil langkah prepentif pencegahan minimalisir kejadian dengan meningkatkan ronda malam.
"Untuk siang hari pengawasan kita agak kurang karena rata-rata warga pekerja. Jika malam sampai subuh warga giat ronda di pos keamanan lingkungan di jam rawab keliling patroli," tutupnya.
Terpisah Kanit Reskrim Polsek Bojongsari Iptu Bowo mengatakan dari keluarga korban telah membuat laporan kejadian perampasan di daerah Bedahan Kecamatan Sawangan.
"Saksi-saksi sudah dimintai keterangan. Untuk korban masih menunggu stabil kesehatan baru bisa kita BAP. Kasus ini masih dalam penyelidikan," tutupnya. (angga)