DUA berita besar menghentak publik. Namun, cita rasanya berkebalikan. Yang satu berita harum. Satunya lagi berita rasa bengal dari Abang Poltak Ruhut Sitompul.
Berita pertama, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri mendapat gelar Profesor Kehormatan dari Seoul Institute Of The Arts, Korea Selatan (Korsel), kemarin.
Berita mengharumkan buat Indonesia. Karena orang Indonesia mendapat penghargaan begitu tinggi dari satu lembaga akademik dari negara semaju Korsel.
Berita kedua, kader PDIP Ruhut Sitompul membuat kegaduhan, dengan cita rasa yang dianggap bercitra buruk.
Via akun twitternya, Ruhut mengunggah kolase wajah Anies Baswedan bertubuh telanjang. Lantas diberi komentar dengan tertawa: Ha ha ha kata orang Betawi usahe ngeri X Sip deh.
Dua berita itu jelas sangat kontras. Ibu Mega meraih prestasi dengan penghargaan akademik tinggi sekali.
Gelar yang sangat terhormat, pas untuk trah Soekarno. Selaras dengan kepemimpinan di kepartaian yang sulit dicarikan tandingannya. Kata-katanya, idu geni, manjur.
Kontras dengan Ruhut Sitompul. Jahil banget. Memang membuatnya makin eksis di medsos, tapi membuat dirinya tidak naik kelas, kata orang. Dari anggota DPR malah jadi buzzer.
Padahal, Abang pengalamannya sangat panjang, melintasi 6 presiden.
Soal kepartaian pun tak ada tandingan, ia pindah-pindah partai, hingga banyak yang menyebut Kutu Loncat, bajunya juga berubah-ubah seperti bunglon, bunglon politik.
Saat SBY jadi Presiden, buru-buru dia berganti baju jadi biru dari kuning Golkar. Menjadi anggota DPR dengan baju biru. Membela SBY dan Demokrat berapi-api. Katanya, Demokrat partai terakhirnya.
Saat SBY lengser, dia mulai melipir untuk banting stir. Catatan media, dia sempat nyinyir mengkritik Jokowi. Ruhut: Kalau Jokowi Jadi Presiden Hancur Negara Ini. Itu judul di media.
Tak sampai dua tahun, dia sudah berubah mendukung Jokowi. Lantas ganti baju jadi merah.
Kini, dia bikin gaduh dunia politik. Mestinya Ruhut tahu kalau Ibu Mega mendapatkan gelar Profesor Kehormatan dari Korsel.
Aneh, Ruhut malah membuat kegaduhan. Bagaimana pun dia kader parpol itu. Sangat banyak orang luar partai banteng yang merasa bahwa tindakan Ruhut sudah kelewatan. Bisa dibaca di medsos.
Jadi, tega nian Abang Ruhut, di saat Ibu Megawati mendapat penghargaan begitu tinggi dari Korsel, sampean malah berulah jahil tak ketulungan. Mungkin benar kata orang tadi, Ruhut Sitompul tidak naik kelas lagi. Berita Ibu tenggelam.
Proyek apa lagi ini Abang Poltak? (Winoto Anung)