ADVERTISEMENT

Gawat, Polisi Panggil 24 Kepala Sekolah di Tangerang, Ada Apa?

Jumat, 13 Mei 2022 21:42 WIB

Share
Polres Metro Tangerang memanggil 24 kepala sekolah di Tangerang, mereka diminta untuk membuat pakta integritas. (foto: poskota/iqbal)
Polres Metro Tangerang memanggil 24 kepala sekolah di Tangerang, mereka diminta untuk membuat pakta integritas. (foto: poskota/iqbal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Rawan terlibat aksi tawuran, dan mengikuti demonstrasi yang dilakukan pelajar, pihak Polres Metro Tangerang memanggil 24 kepala sekolah di Tangerang. Mereka diminta untuk membuat pakta integritas.

Sebanyak 24 kepala sekolah yang dipanggil ini yakni dari tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mereka diminta untuk dapat melakukan pencegahan pelibatan pelajar dalam aksi demonstrasi dan aksi kenakalan remaja lainnya yang mengarah ke kejahatan.

Wakapolres Metro Tangerang Kota, AKBP Bambang Y. Salamun menjelaskan, dari 24 kepala sekolah yang diundang terdiri 12 kepala sekolah SMK, 4 SMA, 1 Madrasah Aliyah, 5 SMP, 1 Madrasah Tsanawiyah dan 1 Pondok Pesantren.

"Kami meminta kepala sekolah bisa ikut melakukan pencegahan terhadap keikutsertaan pelajar dalam aksi yang mengarah ke kriminalitas," kata dia, Jumat  13 Mei 2022.

Menurut Bambang, Polres Metro Tangerang Kota memiliki basis data pelajar-pelajar yang diamankan saat akan melakukan demonstrasi ke Jakarta dan pelajar yang ditangkap saat atau setelah melakukan tawuran antarpelajar.

"Dari hasil analisa database yang ada kemudian kami undang 24 sekolah tersebut, sekolah yang dipanggil adalah sekolah yang paling banyak pelajar yang diamankan mau demo ataupun yang sering melakukan tawuran," ujar AKBP Bambang.

Bambang menyebut dalam aksi demontrasi besar mulai dari penolakan RUU KUHP, omnibus law, demo buruh dan mahasiswa sering melibatkan pelajar SMA sederajat. Bahkan menurutnya pernah diamankan 1 orang pelajar sekolah dasar yang akan ikut demo di Jakarta.

"Setiap ada agenda demonstrasi besar di Jakarta, Polres Metro Tangerang Kota selalu melakukan penyekatan akses dari Tangerang ke Jakarta. Anak-anak pelajar yang akan berangkat ke Jakarta kami amankan di Polres, dilakukan identifikasi dan pendataan sehingga kami punya database asal sekolah dan nama-nama pelajar yang sering ikut demo sejak tahun 2019 hingga saat ini," bebernya.

"Kami masih melakukan analisa mendalam untuk bisa mengetahui penggerak pelajar-pelajar ini," tambah Bambang.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT