JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras sikap pembakaran Alquran yang dilakukan pemimpin partai sayap kanan Stram Kurs (Garis Keras) Denmark pada Kamis (12/5/2022).
Seperti diketahui, Pemimpin Stram Kurs Rasmus Paludan, melakukan pembakaran Alquran di sejumlah kota di wilayah Frölunda, Boras, dan Trollhättan di provinsi barat daya Västergötland, yang dihuni oleh Muslim.
"Si pelaku yang telah menginjak dan merendahkan kitab suci Alquran. Hal ini tentu saja akan bisa membuat umat Islam marah di seluruh dunia," tutur Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas di Jakarta, Jumat (13/5/2022).
Anwar menilai umat Islam yang marah tersebut tidak mustahil akan bisa mengundang bagi terjadinya keresahan dan kegaduhan.
"Untuk itu, MUI meminta agar pemerintah Denmark dapat mengambil tindakan tegas terhadap yang bersangkutan agar ada efek jera, sehingga tindakan serupa tidak terulang lagi," papar Anwar.
Pemimpin partai sayap kanan Stram Kurs (Garis Keras) Denmark, Rasmus Paludan, yang memiliki kewarganegaraan ganda Denmark dan Swedia, sebelumnya juga telah melakukan pembakaran Alquran di Swedia. (johara)