"Bro, kamu akhir- akhir ini, terlihat sering merenung. Ada apa?" tanya Yudi kepada si bro selagi maksi di warteg ibu Ayu Bahari.
" Ga ada apa- apa kok," jawab si bro sambil terus mengunyah tempe gembus.
" Ga usah mengelak..lo mesti sedang galau. Gue sohib lo, tahu persis lo sedang ada masalah," tandas Yudi. "Sebaiknya lo berbagi masalah dengan kami."
Akhirnya si bro pun curhat bahwa dirinya mulai ditinggalkan teman - teman di ormas yang ia pimpin. Padahal mereka masih harus menyelesaikan kepemimpinan 2 tahun lagi di periode kedua ini.
" Maksud lo, teman di kepengurusan melakukan mosi tidak percaya, atau teman lo resign," tanya Yudi.
" Enggak juga sih. Cuma mereka sudah nggak fokus lagi. Padahal masih banyak tugas yang harus dipertanggung jawabkan. Mereka sibuk dengan urusan masing- masing," kata si bro.
" Jadi lo jalan sendirian gitu? " tanya Heri menimpali.
" Legalitasnya masih bersama, masih lengkap, tetapi faktanya beda. Nggak seperti dulu di periode pertama, fokus tugas, kompak dan hasilnya oke punya untuk kemajuan masyarakat," jawab si bro.
“Gue tahu apa yang menjadi penyabannya,” kata Heri.
“Sok tahu lo,” timpal Yudi.
" Ya mungkin teman- teman lo lagi fokus mempersiapkan diri untuk karir politik yang lebih tinggi lagi, " tambah Heri. “Ingat bro, tahun 2024 adalah tahun politik.”
Si bro pun merenung. Dua tahun lagi akan ada hajat besar. Ada pemilihan kepala daerah (pilkada), ada pemilu legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres).
Boleh jadi ada yang mau nyaleg, jadi tim sukses pilpres. Bisa jadi nyapres sekalian. Sah - sah saja. Tetapi tugasnya sekarang, , tidak seharusnya dikesampingkan. Itu amanat organisasi, untuk kepentingan masyarakat juga. Lebih luas lagi untuk bangsa dan negara. Pantas si bro galau. (jokles).
.jpg)
