ADVERTISEMENT
Selasa, 10 Mei 2022 20:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Safari politik yang dilakukan para elite politik pada momen Idulfitri 1443 Hijriah ini dijadikan sebagai momentum besar yang sangat potensial untuk menggalang dukungan.
Pengamat politik Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, mengatakan, hal itu bisa juga berdampak kurang baik para elite jika kesukaan publik tidak dipahami.
"Dalam propaganda politik, momentum besar sangat potensial menggalang dukungan, baik popularitas maupun elektabilitas," tutur kata Dedi, Selasa 10 Mei 2022.
Dedi menegaskan, safari yang dilakukan para elite di momen lebaran tahun ini misalnya bisa merekatkan hingga menguatkan sosok tokoh dengan publiknya.
"Dan itu yang sedang diupayakan Anies maupun tokoh politik lainnya saat ini," katanya.
Dedi mengatakan, tidak semuanya safari politik bisa berujung mendapat dampak elektoral jika tidak memahami kesukaan publik.
Dedi pun mencontohkan safari politik yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Makassar. Ganjar disebut bisa mendapatkan respons kurang baik justru dari kunjungannya tersebut.
"Tidak semuanya bisa mendapat dampak elektoral jika tidak memahami kesukaan publik, semisal Ganjar ke Makassar, ini belum tentu berhasil jika tidak ada kesukaan publik di sana dengan karakter Ganjar, justru sebaliknya bisa saja akan berdampak pada reputasi yang kurang baik," tutup Dedi. (rizal)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT