ADVERTISEMENT

Miris! Ada Balita di Jakarta Alami Gizi Buruk, Gembong PDIP Meradang Tuding Anies Lebih Pikirkan Pencitraannya dengan JIS

Senin, 9 Mei 2022 22:35 WIB

Share
Balita yang mengalami gizi buruk di Kalideres, Jakarta Barat. (foto: ist)
Balita yang mengalami gizi buruk di Kalideres, Jakarta Barat. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menyentil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait ditemukannya kasus gizi buruk pada belita di Kalideras, Jakarta Barat. 

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menuding Anies hanya melakukan pencitraan dengan memamerkan Jakarta International Stadium (JIS) dan tak serius dalam menjalankan program janjinya sehingga terjadi kasus gizi buruk di Ibu Kota. 

"Ya ujung masa jabatannya pamer-pamer saja, pamer-pamer JIS yang dilakukan itu," ujar Gembong saat dihubungi Poskota.co.id, Senin 9 Mei 2022.

Gembong mengatakan, Jakarta sangat memenuhi syarat dalam memberikan bantuan. Sebab, kata dia, Jakarta punya uang dan alat yang cangih dalam menuntaskan gizi buruk. 

"Kita punya duit, memberikan sosialisasi alatnya di Jakarta luar biasa canggih gitu loh. Jadi seluruh elemen bisa mendukung untuk tercapainya bahwa Jakarta terbebas dari gizi buruk," kata Gembong. 

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu pun menyebut kasus ini sangat memprihatikan. Karena yang menentukan arah bangsa kedepan bagaimana kualitas anak-anak harus lebih baik.

"Karena ini yang akan menentukan arah bangsa ke depan melalui kualitas anak-anak lebih baik. Karena tantangannya lebih berat. Kan harusnya begitu," tandas Gembong. 

Maka dari itu, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk melakukan pengawasan dan pemantauan terkait kasus gizi buruk ini.  

"Artinya pemantauan begini ketika ditemukan kalau seandainya ada pembinaan ada sosialisasi kan pasti akan terdeteksi lebih dini sehingga mereka tidak sampai diketegorikan anak bergizi buruk, karena sudah dilakukan pembinaan, sudah dilakukan sosialisasi, kemudian diberikan bantuan kan begitu," pungkas Gembong.  

Diberitakan sebelumnya, Seorang balita di Kalideres, Jakarta Barat bernama DJ berusia dua tahun mengalami gizi buruk. Bocah malang itu mengalami gizi buruk sejak berumur 1,5 tahun.  

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT