Menko Airlangga Sebut Indeks Belanja Selama Ramadan Naik, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,1 Persen di Atas Global

Senin 09 Mei 2022, 20:56 WIB
Menko Ekonomi Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani. (foto: ist)

Menko Ekonomi Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuturkan, stablitas pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat 2022 pada angka 5,01 persen didorong banyak faktor. Salah satunya adalah naiknya indeks belanja selama Ramadan tahun ini.

"Jadi, Indonesia, pertumbuhannya di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi global. Berbagai lembaga dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 5 sampai 5,4 persen,” tutur Airlangga saat konferensi pers, Senin 9 Mei 2022.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menambahkan, indeks belanja selama Ramadhan 2022 meningkat sekitar 31 persen dibandingkan Ramadhan tahun lalu.

Berdasarkan data pemerintah, kenaikan indeks belanja terjadi di hampir seluruh pulau di Indonesia. Yakni, di Kalimantan meningkat dengan indeks belanja 199,6, Sumatra 178, Jawa 137, Maluku dan Papua 145,5, serta Bali dan Nusa Tenggara 72,9. 

"Kalau kita lihat secara keseluruhan jumlah frekuensi dan belanja itu indeks 179,4, sedangkan dari segi nilai sebesar 159,9,” tutur Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, terkait inflasi di Indonesia masih dalam range APBN. Berdasarkan data di lapangan hampir seluruh sektor mulai dari suplai rata-rata positif. Yakni, dari pergudangan, industri jasa pertanian, konstruksi.

Dari sisi demand, konsumsi rumah tangga tumbuh positif, investasi maupun ekspor-impor juga positif. Hal ini akan memberikan hal positif dalam survei pasar dan tenaga kerja pada Februari.

Sementara, terkait kinerja penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, tercatat realisasinya 15,4 persen atau Rp 70,37 triliun. Rinciannya, bidang kesehatan sebesar 9,7 persen atau Rp11,87 triliun yakni, untuk insentif nakes dan klaim pasien. 

Selain itu, terkait perlindungan masyarakat realisasinya sudah 49,27 triliun atau 32 persen. Ini terdiri dari PKH, BLT minyak goreng, BLT Dana Desa, Bantuan pedagang kaki lima, warung, dan nelayan, serta kartu prakerja.

“Penguatan pemulihan ekonomi sekitar 5,2 persen atau Rp 9,2 triliun, baik itu di sektor pariwisata, dukungan UMKM,” ujar Airlangga.

Lihat juga video “Lagu "Hari Lebaran" Karya Ismail Marzuki Ternyata Menyelipkan Pesan kepada Pemerintah”. (youtube/poskota tv)

Menko Perekonomian juga menyampaikan catatan yang diberikan Presiden Jokowi agar pemerintah memperhatikan terkait energi dan pangan untuk ketahanan nasional kedepan. (ril/ys)

Berita Terkait
News Update