Manchester City Makin Mendekati Gelar Juara Liga Premier, Guardiola: Semua Orang Menjadi Dukung Liverpool, Tak Masalah

Senin 09 Mei 2022, 05:46 WIB
Raheem Sterling dikerumuni oleh rekan setimnya setelah mecetak gol ke gawang Newcastle. (foto mirror)

Raheem Sterling dikerumuni oleh rekan setimnya setelah mecetak gol ke gawang Newcastle. (foto mirror)

INGGRIS - Manchester City makin mendekati gelar juara Liga Premier Inggris. Hal itu setelah pada laga hari Minggu, timasuhan Pep Guardioa menghajar Newcastledengan skor telak 5-0.

Saingan terdekat, Liverpool yang semula kencang mengejar City, ternyata tesandung dengan hasil imbang 1-1 saat menghadapi Tottenham Hotspurs. Sehingga kini selisih menjadi 3 pooin lagi.

Laga tinggal tiga pertandingan lagi. Hal tak terduga bisa saja terjadi, yang jelas sejauh ini Liverpool tetap gigih melakukan persaingan.

Sebab, sejauh ini Liverpool teruh memburu dan membuntuti Man City. The Reds telah tampil luar biasa sejak pergantian tahun untuk sukses mengejar defisit 14 poin.

Tetapi sayangnya, setelah berjuang kembali ke persaingan, Liverpool kehilangan poin berharga setelah mereka ditahan imbang 1-1 oleh Tottenham pada Sabtu malam tersebut. Sehingga sekor yang sempat ketat, kini berjarak 3 poin lagi.

Dalam laga di Etihad Stadium, Raheem Sterling mencetak dua gol untuk membuka dan menutup kemenangan melawan The Magpies dengan Aymeric Laporte, Rodri dan Phil Foden semuanya mencetak gol di antaranya.

Guardiola merasa senang setelah melihat timnya mengambil inisiatif dalam perburuan gelar,- dan dia mengambil pukulan sensasional pada sejarah Liverpool baru-baru ini dengan menyoroti kekeringan gelar selama 30 tahun yang menyakitkan dalam wawancara pasca-pertandingan yang penuh semangat.

Kata Guardiola, sekarang ini semua orang menjadi mendukung Liverpool, tapi itu bukan masalah.

“Semua orang di negara ini mendukung Liverpool, media dan semua orang, tentu saja karena Liverpool memiliki sejarah luar biasa di belakang kompetisi Eropa, bukan di Liga Premier, karena mereka telah memenangkan satu dalam 30 tahun, tetapi itu bukan masalah sama sekali," katanya kepada Sky Sports.

Dengan sisa tiga pertandingan ke depan, menurut dia, situasinya apa adanya. Pihaknya perlu mengumpulkan sembilan poin atau mungkin enam saat ini, itu tergantung apa yang terjadi di dua pertandingan berikutnya dalam hal selisih gol.

"Tetapi sekarang hari Rabu,  adalah final yang nyata dan nyata bagi kami. Kami akan mencoba untuk menang di sana. Nasib kita ada di tangan kita dan ini penting. Kita harus melihat diri kita sendiri. Dengan satu atau tiga poin, tidak ada yang berubah. Kita harus melakukannya.”

Berita Terkait

News Update