Catat, Ini Niat Puasa Syawal dan Ketentuan Waktunya!

Senin 09 Mei 2022, 23:59 WIB
Ilustrasi puasa. (foto: freepik)

Ilustrasi puasa. (foto: freepik)

POSKOTA.CO.ID - Puasa Syawal merupakan ibadah puasa yang dilakukan setelah bulan Ramadan dan hukumnya adalah sunah bagi seseorang yang tidak memiliki tanggungan puasa wajib, baik qadha puasa Ramadan ataupun puasa nazar.

Namun, bagi seseorang yang memiliki utang puasa Ramadan karena uzur maka hukum puasanya berubah menjadi makruh. Sedangkan bagi seseorang yang tidak berpuasa Ramadan karena kesengajaan tanpa uzur maka hukumnya haram. 

Seorang muslim, dianjurkan untuk berpuasa selama enam hari berturut-turut setelah Hari Raya Idul Fitri, yaitu tanggal 2-7 syawal. Namun, jika seorang muslim tidak mengerjakan puasa Syawal secara berurutan maka tetap diperbolehkan dan mendapatkan keutamaan puasa Syawal seakan puasa wajib penuh.

Oleh karena itu, seorang muslim diperkenankan menentukan puasa Syawal, seperti hari Senin dan Kamis, melewati tanggal 13, 14, 15, dan seterusnya selama masih berada pada bulan Syawal.

Seorang muslim yang meng-qadha puasa atau menunaikan nazar di bulan Syawal juga akan tetap mendapatkan keutamaan seperti mereka melakukan puasa sunah Syawal. 

Bahkan, saking istimewanya keutamaan puasa Syawal, umat muslim yang berhalangan untuk melaksanakan puasa Syawal dapat mengqadhanya pada bulan lain. 

Adapun niat puasa Syawal:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Jika seorang muslim yang mendadak pada pagi hari ingin mengamalkan sunah puasa Syawal, maka diperbolehkan baginya untuk berniat sejak berkehendak puasa sunah saat itu juga.

Hal ini dikarenakan kewajiban niat pada malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Sedangkan untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan pada siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum , dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh. 

Berita Terkait

News Update