JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mujahid 212 Damai Hari Lubis mengkhawatirkan hasrat Prabowo Subianto yang masih ingin terus maju sebagai calon presiden (capres) 2024. Menurutnya, jika Prabowo berhasil jadi presiden, hal itu akan menjadi preseden atau contoh buruk bagi bangsa Indonesia.
Pernyataan Mujahid itu berkaca dari pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto saat momen Lebaran 2022 kemarin.
Saat pertemuan itu, muncul celetukan bahwa keduanya cocok sama-sama tinggal di Istana Bogor. Ujaran ini seolah isyarat Prabowo akan maju di Pilpres 2024.
Jika Prabowo jadi presiden, Damai mengaku khawatir dia bakal meniru gaya kepemimpinan Jokowi yang suka melanggar aturan yang dibuatnya sendiri.
“Andai benar Prabowo punya hasrat menjadi capres 2024. Tidak malah bersama Jokowi menyantap opor ayam, bakso, dan tempe bacem yang melanggar imbauan Presiden terkait halalbihalal yang melarang makan-minum sehubungan prokes Covid-19 saat Idulfitri 2 Mei 2022," kata Damai kepada wartawan, dua hari lalu.
Prabowo Subianto sebelumnya menemui Jokowi di Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta untuk bersilaturahmi pada Hari Raya Idulfitri 1443 hijriah, Senin (2/5).
Dalam pertemuan itu, Prabowo turut mengajak putranya Didit Prabowo, sedangkan Jokowi mengajak Ibu Iriana dan putra bungsunya, Kaesang Pangarep.
Damai menyebut kebiasaan buruk ini bisa terbawa hingga Prabowo menjadi presiden.
"Apakah akan menjadi preseden buruk saat berkuasa terhadap jati dirinya untuk melanggar norma-norma yang ada dan yang dia buat sendiri?" imbuh Damai mantan juru bicara Habib Rizieq Shihab ini.
Damai lantas mengingatkan masyarakat agar tidak salah pilih dalam Pilpres 2024 nanti.
"Masyarakat mesti sedia payung sebelum hujan. Prabowo akan meniru sosok dan kebijakan Jokowi, dimulai santapan opor, bakso dan bacem," kata Damai.(*)