Niat! Pelancong Asal Jakarta Ini Jauh-jauh ke Lebak Cuma Buat Beli Poch Kain Tenun Bsduy

Jumat, 6 Mei 2022 08:14 WIB

Share
Didik, seorang pelancong asal jakarta yang membeli poch di Seba Baduy (yusuf)
Didik, seorang pelancong asal jakarta yang membeli poch di Seba Baduy (yusuf)

LEBAK, POSKOTA. CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menggelar event Seba Baduy yang berlangsung selama 3 hari pertanggal 5 hingga 7 Mei 2022 di Alun-alun Rangkasbitung.

Seba Baduy tahun ini berbeda dengan dua tahun sebelumnya yang mana pada tahun ini pelaksaan Seba dilakukan secara terbula dengan dikuti 100 warga Baduy dan bahkan dirangkai dengan berbagai acara seperti Camping Ground, dan juga Pemeran Ekonomi Kreatif.

Pada pameran ekonomi kreatif terdapat para pelaku UMKM yang menjual berbagai produk terbaik mereka khususnya produk khas Baduy seperti kain tenun, tas koja, dan bahkan hasil bumi seperti Madu asli yang didapatkan didaerah perhutanan di Baduy.

Lantas, pameran itu pun langsung diserbu oleh para pengunjung yang bahkan ada yang berasal dari luar kota.

Seperti Didik Istagfani, seorang pelancong asal Jakarta. Didik mengaku sengaja berkunjung ke Lebak hanya untuk melihat pameran ekonomi kreatif pada evenk seba baduy ini.

Ia pun turun mencoba berbagai produk dan membeli tas kecil alias poch yang berasal darii kain tenun Baduy.

"Ya saya sengaja datang ke sini untuk liat-liat, karena menurut saya event ini sangat menarik karena menjajakan berbagai produk khsususnya batik lokal khas baduy yang unik," katanya saat ditemui.

"Dan tadi juga  saya beli poch (tas kecil atau kantong) tenun Baduy. Ini bagus yah, di sini ada zip-nya (resleting). Notifnya juga sudah fashionable banget sudah tidak terlalu old (tua). Sudah mengikuti tren fashion 2022," tambahnya.

Menurutnya, warga Baduy sudah sangat kreatif dalam membuat kerajinan atau produk yang bisa di jual. Harga yang ditawarkan pada setiap produk pun, dia anggap masih terjangkau.

"Harganya tidak terlalu mahal, sekitar Rp 50.000 (Poch tenun Baduy). Harganya bisa menyamakan kondisi masyarakat seperti pelajar, mahasiswa yah kalangan masyarakat menengah," tuturnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar