ADVERTISEMENT
Gawat, Nama Bima Arya Dicatut, Pelaku Kelabuhi PAUD di Kota Bogor, Korban Tergiring Hipnotis Lakukan Refund Transfer
Jumat, 6 Mei 2022 19:30 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dan 5 menit kemudian, pelaku mengklarifikasi bahwa sebenarnya lembaga PAUD dimaksud hanya terdata sebagai penerima bantuan sebesar Rp15 juta. Sehingga pelaku meminta refund (pengembalian) kelebihan Rp6 juta ke rekening penipu.
"Dan korban tergiring hipnotis untuk melakukan refund transfer, karena spontanitas beban psikologis," kata Rika, Jumat (6/5/2022).
Rika menyatakan, kalau terjadi seperti itu, langkah yang harus segera dilakukan korban segera melapor polisi dan bank tempat transaksi dengan membawa berita acara laporan polisi.
Kemudian saling mengingatkan dan cross-check pada lembaga PAUD lainnya, atau sinkronisasi pada Ketua PC Himpaudi.
Pengelola harus waspada terhadap kasus seperti ini, dengan tidak mentransfer melalui rekening-pribadi
"Simpul deliknya penipu melakukan penipuan di malam hari, dimana konsentrasi korban sedang tidak fokus dalam mencerna keabsahan modus. Penipu mengetahui bahwa rekening lembaga tidak memiliki alur M-Banking dan ATM yang hanya dapat di crosscheck di depan Teller-Bank," jelasnya.
Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi menegaskan, modus penipuan semacam itu sering terjadi. Bahkan, ada saja pihak yang mengatasnamakan dari kementerian hingga kepala dinas.
"Yang jelas itu penipuan. Banyak juga yang mengatasnamakan kadis dan macam-macam lah penipuan sekarang ini. Persoalannya kok PAUD itu percaya," ujarnya.
Dia mengaku awalnya mendapatkan informasi tersebut sejak malam hari. Hanafi menegaskan nama rekening penerima bukanlah atas nama Bima Arya.
"Nama rekeningnya yang jelas bukan Bima Arya. Saya sudah sampaikan itu penipuan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT