ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
RUSIA, POSKOTA.CO.ID - Rubel Rusia mencapai level tertingginya atas dolar AS sejak Maret 2020.
Ini terjadi pada Kamis (5/5/2022) dengan didukung kontrol modal.
Sementara indeks saham naik karena pasar mengamati perkembangan seputar kemungkinan sanksi baru atas Moskow.
Mata uang volatil mencapai tertinggi 65,31 per dolar pada awal perdagangan di Bursa Moskow tetapi pada pukul 07.16 GMT berada di 66,60, yang 0,4 persen lebih rendah dari level penutupan Rabu (4/5/2022).
Level tertinggi pagi belum terlihat sejak awal pandemi COVID-19.
Rubel telah menguat dalam beberapa pekan terakhir berkat konversi wajib mata uang asing oleh perusahaan-perusahaan yang berfokus pada ekspor. Juga ada permintaan yang lemah untuk dolar dan euro di tengah berkurangnya impor dan pembatasan transaksi lintas batas.
Pergerakan rubel lebih tajam dari biasanya karena likuiditas pasar telah menipis oleh pembatasan bank sentral yang dirancang untuk menopang stabilitas keuangan setelah Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Rubel menguat 0,3 persen atas euro pada 70,20. Melayang di level yang terakhir terlihat pada Februari 2020.
Usulan untuk sanksi baru terhadap Rusia, termasuk embargo minyak, menjadi fokus saat Barat berusaha memperdalam isolasi Moskow.
Rubel menunjukkan sedikit reaksi terhadap langkah Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga acuan overnight setengah poin persentase, lompatan terbesar dalam 22 tahun.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT